GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, sampai sekarang masih terdapat 28 anak penderita stunting.
Kasus stunting di Desa Tarub tersebut tidak hanya disebabkan kurangnya gizi pada anak. Melainkan, juga disebabkan banyak ibu hamil yang tidak mendapatkan asupan gizi yang layak selama mengandung.
Kondisi tersebut yang mendorong Mahasiswa KKN Kelompok KKN 366 UNS menggelar program penyadaran penyebab dan risiko stunting di sana.
“Selain memberikan penyadaran, kami juga memberikan makanan tambahan dalam rangka penanggulangan stunting,” ujar Mahardika Aria Kusuma, selaku Ketua Kelompok 366 KKN UNS.
Program sosialisasi dan pemberian makanan tambahan tersebut digelar pada Kamis (21/7/2022) di aula Balai Desa Tarub, yang dihadiri oleh 25 anak penderita stunting bersama orang tuanya.
Dalam kegiatan tersebut, Kelompok KKN 366 UNS bekerja sama dengan ahli gizi dari Puskesmas Tawangharjo, Grobogan untuk menjadi pemateri dalam acara tersebut.
Usai edukasi dan sosialisasi mengenai stunting oleh Pemateri, acara kemudian dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Makanan tambahan tersebut, terdiri dari makanan-makanan bergizi yang baik untuk membantu tumbuh kembang anak-anak penderita stunting.
Melalui kegiatan tersebut, jelas Mahardika, mahasiswa KKN Kelompok 366 UNS berharap agar masyarakat, khususnya Desa Tarub sadar akan pentingnya pemenuhan gizi yang baik dan seimbang.
Diharapkan pula, acara tersebut dapat mengedukasi para orang tua untuk dapat menjaga asupan yang diberikan kepada anaknya. Dengan begitu, diharapkan pula agar kasus stunting dapat berkurang.
Mahardika mengatakan, program edukasi mengenai stunting itu juga menjadi salah satu upaya untuk membantu mewujudkan tujuan Pemkab Grobogan yaitu zero stunting pada 2026 di Kabupaten Grobogan.
Untuk diketahui, KKN Kelompok 366 terdiri dari delapan mahasiswa, yang masing-masing adalah Mahardika Aria Kusuma (Ketua), Anis Fardiana Putri, Asa Muhammad Farhan, Ivana Rachel Joy, Kintania Ayu Ferani,Lintang Rayi Sekar Nareswari, Mada Dimas Nurwahid Ardiansyah dan Maya Nur Azizah. Redaksi
