Beranda Edukasi Kesehatan Minuman dan Makanan ini Bisa Sebabkan Anda Jadi Sasaran Gigitan Nyamuk

Minuman dan Makanan ini Bisa Sebabkan Anda Jadi Sasaran Gigitan Nyamuk

Ilustrasi nyamuk demam berdarah. Pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM — Ternyata pola makan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi ketertarikan nyamuk pada manusia. Olah kerena itu sebagian orang tampaknya memiliki “magnet” yang membuat mereka lebih sering digigit nyamuk dibandingkan orang lain.

Tubuh manusia memproduksi lebih dari 350 jenis senyawa organik volatil (VOC) yang berbeda. Ada beberapa VOC yang tidak menarik bagi nyamuk, namun ada pula VOC menarik.

Beberapa contoh VOC yang diketahui menarik bagi nyamuk adalah karbon dioksida, asam laktat, aseton, dan amonia. Asam laktat biasanya dikeluarkan saat berolahraga, sedangkan aseton kerap dilepaskan saat proses ketosis.

Menurut studi, ada beberapa jenis makanan dan minuman bisa membuat tubuh manusia mengeluarkan VOC yang disukai oleh nyamuk. Berikut ini adalah tiga makanan dan minuman di antaranya, seperti dilansir laman Eat This Not That, beberapa waktu lalu:

1. Alkohol

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan produksi VOC yang dapat menarik perhatian nyamuk. Sebuah studi dalam Journal of the American Mosquito Control Association misalnya, menemukan bahwa jumlah nyamuk yang menghinggapi tubuh tampak lebih banyak setelah seseorang minum bir.

Studi lain dalam jurnal PLOS ONE juga menunjukkan hal serupa. Studi ini mendapati bahwa minuman beralkohol dapat meningkatkan “daya tarik” manusia di hadapan nyamuk dengan cara meningkatkan suhu tubuh dan mengubah VOC di dalam tubuh.

Baca Juga :  Sederet Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan

2. Kopi dan kafein

Studi terbaru yang dikutip dalam artikel Current Research in Parasitology and Vectorborne Diseases mengungkapkan, kafein merupakan senyawa yang bisa ditemukan di kulit. Keberadaan kafein pada kulit ini bisa meningkatkan daya tarik bagi nyamuk.

Menurut peneliti, kafein dapat meningkatkan metabolisme yang kemudian berdampak pada peningkatan suhu tubuh. Peningkatan ini akan menarik perhatian nyamuk mengingat nyamuk lebih menyukai tubuh manusia yang lebih hangat.

Meski penelitian lebih lanjut dibutuhkan, mengurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau minuman beraroma kuat lain bisa membantu mengurangi ketertarikan nyamuk untuk menghinggapi tubuh seseorang.

3. Diet rendah karbo

Ketika mendapatkan asupan karbohidrat yang sangat minim, tubuh akan mulai membakar keton sebagai energi. Proses ini bisa memproduksi VOC yang disukai nyamuk, yaitu aseton.

Oleh karena itu, pola makan rendah karbohidrat berpotensi membuat seseorang menjadi lebih disukai nyamuk. Akan tetapi, sebagian orang mungkin memiliki alasan medis yang membuat mereka harus menerapkan diet rendah karbohidrat. Sebelum memutuskan untuk mengubah pola makan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.

Menghalau gigitan

Untuk menghindari gigitan nyamuk, ada beberapa hal lain yang juga bisa dilakukan. Beberapa di antaranya adalah menjaga kebersihan kulit dan biasakan mandi setelah melakukan aktivitas yang berkeringat.

Baca Juga :  Sederet Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan

Penggunaan losion antinyamuk dan baju yang tepat juga bisa mengurangi gigitan nyamuk. Baju yang sebaiknya digunakan untuk menghindari gigitan nyamuk adalah baju yang longgar. Seperti dilansir FitforTravel, gigitan nyamuk masih bisa menembus baju yang ketat.

Bila memungkinkan, menyalakan AC di dalam ruangan juga bisa mengurangi keberadaan nyamuk. Alasannya, nyamuk jarang memasuki ruangan di mana AC digunakan secara terus-menerus. Namun pastikan jendela dan pintu dalam kondisi tertutup rapat agar AC bekerja dengan optimal.

www.tempo.co