BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sampah adalah barang-barang sisa, yang dalam arti kata lain dapat disebut dengan limbah.
Secara harafiah, kata “sampah” atau “limbah” sudah memunculkan konotasi yang negatif. Sesuatu yang kotor dan mungkin berbau dan tak ada guna sama sekali bagi masyarakat.
Namun, mahasiswa KKN 105 UNS Surakarta ini ingin mengajak warga Desa Batan, Kabupaten Boyolali untuk “bersahabat” dengan sampah.
Tentu, ajakan ini bukan hal yang mustahil jika kita analogikan dengan anjuran Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu kepada rakyat untuk “bersahabat” dengan virus Corona.
“Selalu ada sisi positif dari setiap kejadian, dan sampah tidak selamanya harus dipandang negatif,” papar Wildan Firmansyah Hadi Putra, perwakilan dari KKN 105 UNS.
Karena itulah, mahasiswa KKN 105 UNS mengajak warga Desa Batan, Kabupaten Boyolali untuk mengakrabi sampah dengan menggelar “Sosialisasi Bank Sampah untuk Pengelolaan Bank Sampah Rumah Tangga” di Desa Batan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan pada Jumat (5/8/2022) dengan narasumber Pengurus Bank Sampah di Desa Bangak, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Zulaikha, yang kebetulan juga Ketua Bank Sampah dari Desa Bangak.
Wildan Firmansyah mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua PKK Desa Batan, Mardiana, serta Ibu-ibu PKK RT 11 Desa Batan.
Wildan, yang juga penanggung jawab kegiatan tersebut menyampaikan, sosialisasi mengenai bank sampah itu bertujuan agar masyarakat di Desa Batan perlu melek akan bahaya sampah apabila tidak dikelola dengan baik.
“Dengan program kerja ini diharapkan masyarakat bisa hidup sehat dan dapat menjaga lingkungan sekitar rumahnya tetap bersih. Dan jika sampah dikelola dengan baik, hal itu bisa menguntunkan dari sisi ekonomi,” terang wildan.
Sementara itu, Zulaikha dalam paparan materinya menjelaskan pentingnya ada pengelolaan Bank Sampah dalam skala desa.
Bank Sampah tersebut, menurutnya merupakan strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah dan dapat mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.
Dalam sosialisasi tersebut Yulaikha juga menjelaskan secara gamblang bagaimana cara mengelola sampah agar bernilai ekonomis bagi ibu-ibu rumah tangga.
Sosialisasi tersebut berujun pada pembentukan pengurus Bank Sampah di Desa Batan, yang dimulai dari RT 11 sebagai percontohan di Desa Batan.
Ketua PKK Desa Batan, Mardiana mengucapkan terima kasih kepada narasumber maupun mahasiswa KKN Kelompok 105 UNS yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Warga pun menyambut antusias atas pembentukan bank sampah di Desa Batan. Mardiana berharap, dengan hadirnya Bank Sampah di Desa Batan, hal itu dapat meningkatkan kebersihan dan ekonomi masyarakat terbantu.
Untuk diketahui, KKN kelompok 105 UNS terdiri dari Galih Bayu Suseno, Wildan Firmansyah Hadi Putra, Dina Setyowati, Nuky Vidiana, Jalu Ndaru Jiwo Asmoro, Fani Noer Azizah, Novita Nurussakbana, Prima Putri Ayuni, Muhammad Miftahudin Afif dan Febyana. Redaksi