Beranda Umum Nasional Isyaratkan Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Jokowi Perintahkan Menkes Komunikasi Intensif dengan WHO

Isyaratkan Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Jokowi Perintahkan Menkes Komunikasi Intensif dengan WHO

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pandemi Covid-19 yang secara umum mulai mereda, masih mendapatkan perhatian dari presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satunya, ia memerintahkan secara khusus kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin untuk melakukan komunikasi efektif dengan WHO terkait kondisi terkini mengenai Covid-19 tersebut.

Menkes Budi Gunadi mengaku mendapat perintah khusus dari Presiden soal kemungkinan pandemi Covid-19 akan segera dinyatakan berakhir.

Kemungkinan itu telah disampaikan Jokowi pada pagi ini meskipun kasus Covid-19 sebenarnya belum reda.

“Presiden minta saya untuk berkonsultasi dengan WHO, kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari protokol kesehatan yang bisa dilakukan,” kata Menkes usai rapat terbatas bersama Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Budi kemudian menegaskan bahwa nanti keputusan menyatakan pandemi berakhir tetap ada di tangan WHO.

“Khusus mengenai pandemi karena ini sifatnya dunia, nanti WHO yang akan memberikan timing (waktunya) kapan,” ujarnya.

Sebelumnya, sinyal bahwa pemerintah akan segera mengumumkan pandemi Covid-19 berakhir disampaikan Jokowi dalam acara di Gedung SMESCO, Jakarta.

“Pandemi memang mulai mereda, mungkin sebentar lagi akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir,” kata dia.

Baca Juga :  Usai Tangkap Terduga Pelaku Penambangan Ilegal di Solok, Kasatreskrim  Ditembak oleh Rekan Kerjanya Sendiri Hingga Tewas

Sebelum Jokowi, Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah lebih dulu bersuara. Biden menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di negaranya telah berakhir. Perkataan Biden mengemuka setelah Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan akhir pandemi Covid-19 sudah di depan mata.

Meskipun jumlah warga Amerika Serikat yang meninggal karena penyakit ini terus meningkat. Biden mengatakan bahwa meskipun negaranya masih memiliki masalah, situasinya terus membaik dengan cepat. Statistik menunjukkan bahwa rata-rata lebih dari 400 orang Amerika meninggal akibat virus setiap hari.

Tapi setelah Biden menyampaikan pengumuman itu, Jokowi mengambil sikap berbeda. Ia justru tak ingin ikut-ikut menyatakan pandemi telah berakhir, seperti yang dilakukan Presiden Amerika Serikat. Jokowi memilih bergantung pada keputusan WHO.

“Pandemi ini kan terjadi di seluruh negara di dunia, dan yang bisa memberikan statement menyatakan pandemi itu selesai itu adalah WHO,” kata Jokowi saat peresmian Tol Cibitung – Cilincing di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).

“Kalau untuk indonesia saya kira kita harus hati-hati, tetap harus waspada, tidak usah harus tergesa-gesa, tidak usah harus segera menyatakan bahwa pandemi itu sudah selesai saya kira hati-hati,” kata dia.

Baca Juga :  Cagub Bengkulu Petahana Terjaring OTT KPK, Ini Sikap KPU

Budi pun menjelaskan kalau di WHO sudah ada status yang bernama public health emergency of international concern.

“Itu nanti biasanya kapan dicabut, dia (WHO) akan resmikan,” kata dia.

Tapi saat ditanya kapan pemerintah akan mengumumkan kebijakan lepas masker, Budi enggan memberi penjelasan lebih lanjut.

“Itu tergantung Pak Presiden,” kata dia.

www.tempo.co