Beranda Daerah Karanganyar Mendadak Depresinya Kambuh, Dwi Suryani Ditemukan Nyaris Meninggal Dunia di Sungai...

Mendadak Depresinya Kambuh, Dwi Suryani Ditemukan Nyaris Meninggal Dunia di Sungai Ombak-ombak Tawangmangu

Korban Dwi Suryani sesaat menjelang dievakuasi oleh warga dan tim relawan / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Warga Desa Beji, Tawangmangu, Karanganyar dihebohkan penemuan sesosok perempuan di tengah sungai Ombak- ombak.

Saat ditemukan posisi perempuan bernama Dwi Suryani (42) warga Kelurahan Gondosuli Rt05/01, Tawangmangu itu nyaris meninggal dunia karena kedinginan dan lemas kehabisan oksigen.

Lurah Gondosuli, Pangat (54) mengatakan Dwi Suryani (42)   menghilang dari rumahnya Sabtu (29/10/2022) sekira pukul 14.00 WIB. Dwi Suryani menghilang saat di tengah ladang bercocok tanam.

“Iya benar yang ditemukan di bawah jembatan sungai Ombak-ombak itu warga kami yang menghilang sehari lalu,” ungkap Lurah Gondosuli , Pangat (54) kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (30/10/2022).

Menurut Pangat,  Dwi Suryani mengalami kambuh depresinya sekitar empat bulan terakhir namun walau begitu selalu pulang ke rumahnya.

Sebelumnya lanjut Lurah Pangat, Dwi Suryani mengalami depresi pertama sekitar 15 tahun lalu sepulang dari merantau di Palembang.

Baca Juga :  TP PKK Jumantono, Karanganyar Peringatan Hari Ibu: Menjadikan Ibu Super Women

Pemicu depresinya yakni Dwi Suryani merasa kecewa karena suaminya sudah meninggal dunia saat dirinya merantau tetapi dirinya tidak diberi tahu oleh keluarganya.

“Sejak itulah Dwi Suryani depresi namun selang beberapa tahun sudah bisa disembuhkan menjalani kehidupan normal. Namun beberapa bulan setelah normal disusul anaknya meninggal dunia tak pelak selang empat bulan setelah anaknya meninggal dunia, Dwi Suryani kambuh lagi depresinya,” tandas Lurah Gondosuli, Pangat.

Kini dengan kabar penemuan tersebut membuat warga Desa Gondosuli prihatin dan bersama perangkat desa langsung mendatangi TKP.

Dwi Suryani berhasil dievakuasi oleh relawan dan warga sekitar TKP pada Minggu (30/10/2022) sekira pukul 13.00 WIB.

Saat ditemukan kondisinya kritis sehingga diberikan pertolongan tabung oksigen dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Surakarta.

Baca Juga :  Kelompok MBKM Riset UNS Sosialisasikan Pengolahan Telur Asin di Papahan, Karanganyar

“Kami mewakili warga Gondosuli mengucapkan terimakasih sebesarnya atas penemuan warga kami dan semoga bisa segera sehat kembali,” pungkas Lurah Pangat. Beni Indra