JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Innalillahi, Petani di Kalikobok Ditemukan Tewas di Sawah. Sempat Beredar Kesetrum Jebakan Tikus, Ini Hasil Analisa Polisi!

Warga saat mengevakuasi jenazah petani Kalikobok, Tanon, Sragen yang ditemukan tewas di sawahnya, Jumat (18/11/2022). Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Desa Kalikobok, Kecamatan Tanon, Sragen digegerkan dengan tewasnya seorang petani, Pak Nur, Jumat (18/11/2022).

Kabar yang beredar, petani yang juga berprofesi sebagai guru itu tewas akibat kesetrum jebakan tikus beraliran listrik di sawahnya.

Namun kabar lain menyebut korban diduga tewas akibat keracunan pestisida dan sakit mendadak.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , korban ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB dalam posisi tergeletak di dekat pematang persemaian padinya.

Warna Dukuh Kalikobok RT 17 itu ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga :  Jangan Sampai Ketinggalan Nobar Semifinal Indonesia vs Uzbekistan di Alun-alun Sragen, Ada Hadiah 2 Unit Sepeda dan Hadiah Hiburan!

“Kabarnya kesetrum jebakan tikus di persemaian sawahnya. Tapi ada yang bilang keracunan, ada lagi yang bilang karena sakit mendadak. Yang jelas saat ditemukan tergeletak di dekat persemaian pematang sawahnya,” papar Yan, salah satu warga, Sabtu (19/11/2022).

Terpisah, pihak perangkat desa juga enggan memberikan komentar terkait insiden itu. Mereka mengaku masih belum bisa memastikan kebenaran apakah korban tewas kesetrum jebakan tikus, keracunan atau sakit mendadak.

Terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Tanon AKP Primadhana Bayu Kuncoro membenarkan insiden meninggalnya petani di Kalikobok tersebut.

Baca Juga :  Baliho Adik Kandung Bupati Sragen Untung Wibowo Sukowati Terpasang di 20 Kecamatan Dapat Respon Positif dari Masyarakat

Namun dari hasil olah TKP di lokasi kejadian, petugas tidak menemukan adanya kawat bekas jebakan tikus beraliran listrik.

“Dari hasil cek TKP meninggalnya tidak kesetrum. Karena tidak diketemukan kabel atau kawat beraliran listrik di TKP,” paparnya.

Diduga kuat, korban meninggal akibat sakit mendadak. Kapolsek menyebut pihak keluarga menolak untuk divisum sehingga begitu dievakuasi, jenazah korban langsung diserahkan ke keluarga untuk proses pemulasaraan dan pemakaman. JSnews

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com