BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tekad Bupati M Said Hidayat menjadikan Boyolali Bebas Sampah 2025 mendapat dukungan positif. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) setempat terus menggencarkan sosialisasi pengelolaan sampah.
“Betul, langkah ini dilakukan untuk menyosongsong Boyolali Bebas Sampah 2025,” ujar Kepala Dispermasdes, Yulius Bagus Triyanto, Jumat (9/12/2022).
Dijelaskan, pihaknya turut memanfaatkan momen Car Free Day (CFD) untuk mengajak masyarakat menggelorakan budaya bersih. Pihaknya juga menggelar aksi tukar sampah dan edukasi pengelolaan sampah di kawasan CFD.
“Cara ini kami yakini bisa mengurangi volume sampah sekaligus menciptakan budaya peduli sampah dan kebersihan lingkungan.” Untuk itu, pihaknya menggandeng Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) di wilayah kecamatan untuk kampanye menuju Boyolali bebas sampah 2025. Pihaknya juga mendorong setiap desa agar memiliki Omah Sampah.
Sehingga bisa memudahkan upaya pengolahan sampah yang diterima dari masyarakat. Pasalnya, sampah di lingkungan masyarakat bisa diolah menjadi berbagai produk bermanfaat. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk.
“Sedangkan sampah plastik bisa disulap menjadi bunga hias, paving block, dan batu candi.”
Ditambahkan, keberadaan Omah Sampah sekaligus meringankan beban desa, utamanya terkait anggaran. “Saat ini, kami masih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Nantinya pengelolaan sampah didanai dari UPK.”
Manager Unit Pengelola Keuangan (UPK) Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Kecamatan Teras sekaligus Koordinator Omah Sampah DAPM, Saryono, mengakui, sampah sebenarnya bisa diolah menjadi aneka produk bermanfaat.
“Tak ada yang terbuang, yang penting ada kemauan.” Waskita