SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri nama pasar baru pengganti Pasar Nglangon dan Joko Tingkir di Karangtengah, Sragen yang baru selesai dibangun, akhirnya terjawab.
Pasar baru yang menelan anggaran Rp 37 miliar itu resmi akan diberi nama Pasar Sukowati.
Pasar yang akan menampung pedagang dari 2 pasar dan 1 kios renteng itu diyakini bakal menjadi pasar induk terkomplit karena menyatukan beraneka ragam pedagang dari segala kebutuhan.
Nama Sukowati itu sudah terpampang jelas di bangunan depan pasar tradisional berkonsep modern tersebut.
Sekda Sragen, Hargiyanto, tak menampik jika Pasar baru di Nglangon itu diberi nama Pasar Sukowati.
Menurutnya nama itu merupakan pemberian langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
“Mengapa diberi nama Pasar Sukowati, nanti tanya langsung ke Bu Bupati. Yang jelas mungkin karena Sragen julukannya kan Bumi Sukowati, biar rasa handarbeni Bumi Sukowatinya lebih kuat,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (1/1/2023).
Pasar Sukowati sendiri akan diresmikan langsung oleh Bupati besok pagi, Senin (2/1/2023). Sekda menyampaikan pasar tersebut nantinya akan menjadi ikon baru pasar tradisional berkonsep modern yang ada di Sragen.
Pasar itu juga menjadi yang terkomplit karena akan ada banyak zonasi pedagang yang terwadahi di dalamnya.
Mulai dari zonasi bengkel, zonasi pedagang bambu, pedagang kayu, pedagang ayam, sembako, onderdil, kuliner, sayur mayur, kelontong dan lainnya.
Sekda berharap dengan pasar yang representatif dan penataan zonasi, pasar Sukowati diyakini akan menjadi bagus dan tertata.
Dengan semua pedagang terpusat maka diharapkan pula Pasar itu akan menjadi pasar wisata lokal dan otomatis dengan pasar yang bersih dengan seni.
Nantinya total ada 880an pedagang yang nanti akan mendapat kios di pasar baru. Pembagian kios akan dilakukan melalui pengundian yang digelar Minggu ketiga Januari 2023.
“Kami yakinkan bahwa nanti ada undian, ada pertanyaan yang meragukan ya nanti kita undi. Tidak ada pedagang baru, semua 880an pedagang yang kita prioritaskan ke pasar baru,” paparnya usai sosialisasi.
Sekda menyampaikan pengundian akan digelar Minggu ketiga Januari. Lantas paling lambat bulan Februari semua pedagang harus sudah berpindah ke pasar baru. Wardoyo