BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan abu mengguyur kawasan Desa Tlogolele dan Klakah, Kecamatan Selo minggu siang ini. Hujan abu ini dipicu terjadinya guguran awan panas Gunung Merapi pukul 12.12 WIB.
“Betul mas. Saat ini, kami dari relawan masih mengkondisikan masker untuk pengguna jalan di Desa Tlogolele,” ujar Relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Selo, Mujianto.
Dijelaskan, berdasarkan informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran (APG) mengarah ke Kali Bebeng atau Krasak. Namun, Desa Klakah dan Tlogolele terkena dampak hujan abu.
Senada, Kepala Desa Klakah, Selo, Marwoto, mengatakan hujan abu mengguyur merata di enam dukuh desa setempat. Saat ini, hujan abu masih turun. Namun demikian, warga tidak panik dan menghentikan aktivitas di luar rumah.
“Saat ini, warga stanby atau beraktivitas di rumah hingga hujan abu mereda.”
Ditambahkan, hujan abu terjadi merata di 6 dukuh Desa Klakah. Tapi paling tebal dan lebat hujan abu terjadi di Dukuh Klakah Duwur, Klakah Tengah dan Klakah Ngisor. “Tiga itu paling tebal hujan abunya. Saat ini pukul 13.30 hujan abu masih berlangsung.”
Pihaknya meminta warga agar tidak panik. Pihak desa diakui juga telah menyiapkan masker untuk dibagikan ke warga. Namun, karena hujan abu masih cukup deras, pembagian masker akan dilakukan begitu mereda.
“Kalau masker sudah kita siapkan. Tapi mau membagikan, abunya masih turun maka belum memungkinkan tadi. Kami imbau masyarakat terkait kondisi Merapi kita tetap waspada terhadap abu vulkanik. Standby di rumah dulu, aktivitas di rumah saja. Kalau nanti reda, mau aktivitas di luar rumah pakai masker.”
Terpisah, Kades Jrakah, Tumar mengungkapkan, dari informasi warga dan perangkat desa, kondisi Desa Jrakah aman. “Maaf, saya sedang ada keperluan di Solo sejak pagi. Namun, informasinya, Jrakah aman. Meskipun berbatasan dengan Klakah yang kini kena hujan abu.”
Waskita
