Beranda Daerah Boyolali Lebaran Makin Dekat, Harga Daging Sapi dan Ayam di Pasar Boyolali Melonjak

Lebaran Makin Dekat, Harga Daging Sapi dan Ayam di Pasar Boyolali Melonjak

Penjual daging sapi di Pasar Pengging Boyolali. Foto: JSNews

 

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS—Lebaran makin dekat. Namun ibu- ibu jangan kaget mendapati harga daging ayam dan daging sapi di pasar tradisional mulai melonjak.

Pasar Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali misalnya. Terpantau pada Rabu (19/4/2023), harga daging sapi sudah mencapai Rp 150 ribu/kg. Harga tersebut naik Rp 20 ribu dari harga normal yang hanya berkisar Rp 130 ribu/kg.

“Naiknya mulai terjadi Selasa (18/4/2023) kemarin. Saat ini, harga sudah Rp 150 ribu/kg. Kalau harga normal ya Rp 130 ribu/kg, jadi ada kenaikan harga Rp 20 ribu/kg,” kata Nining, salah satu pedagang daging sapi.

Pedagang lainnya, Mujiyem mengaku, kenaikan harga daging sapi tidak mempengaruhi minta masyarakat. Terbukti, dia dan pedagang lain harus menambah stok daging sapi yang dijual. Pada hari biasa, dia hanya menjual 50- 60 kg/hari. “Namun, kini saya siapkan hingga 200 kg dan ternyata laris.”

Baca Juga :  Ketua Partai Gerindra Jateng Sudaryono Genjot Semangat Agus Irawan - Dwi Fajar dan Seluruh Kader Jelang Pencoblosan Pilkada 2024

Warga pun menyiasati kenaikan harga daging dengan membeli lebih dini. Seperti diungkapkan Dwiyani yang mengaku menghindari pembelian daging sehari sebelum Lebaran. Sebab, harganya dipastikan akan lebih mahal lagi.

“Dari pengalaman, dari tahun ke tahun pas mau Lebaran pasti naik harganya. Ini tadi naiknya harga juga belum melonjak jauh , masih terjangkau. Saya beli daging 3 kg buat dimasak sendiri untuk Lebaran.”

Kenaikan juga terjadi pada harga daging ayam. Bahkan, harganya saat ini sudah menyentuh Rp 38 ribu/kg dari harga normal Rp 32 ribu/kg. Kenaikan harga terjadi bertahap sejak seminggu terakhir. “Kemarin- kemarin baru Rp 32- Rp 35 ribu/kg. Tapi hari ini sudah Rp 38 ribu/kg,” ungkap Arya, pedagang daging ayam.

Bahkan, menurutnya sehari sebelum Lebaran harganya bisa mencapai Rp 40- Rp 45 ribu/kg. “Namun permintaan juga tetap tinggi. Saya pun harus menambah stok daging. Biasanya hanya menyiapkan 100 kg kini ditambah menjadi 200 kg,” katanya. (Waskita)