Beranda Daerah Solo Sempat Heboh, Aksi Mimbar Bebas BEM UNS Ditentang Mahasiswa FKOR

Sempat Heboh, Aksi Mimbar Bebas BEM UNS Ditentang Mahasiswa FKOR

Aksi mimbar bebas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS di Boulevard UNS sempat mendapat perlawanan  dari ratusan mahasiswa FKOR , Senin (28/8/2023) sore / Foto: Ando

SOLO,  JOGLOSEMARNEWS.COM – Kehebohan sempat terjadi di depan Boulevard UNS, Senin (28/8/2023) sore tadi.

Ratusan mahasiswa dari Badan Mahasiswa Eksekutif (BEM) UNS yang melakukan aksi, tiba-tiba didatangi ratusan mahasiswa lain dari Fakultas Keolahragaan (FKOR)  UNS yang datang dari arah rektorat.

Kedua belah pihak  beradu yel-yel dan beradu argumen mengenai beberapa persoalan yang terjadi  di kampus.

Salah satu perwakilan mahasiswa FKOR, Rohadi Setyo Wibowo, merasa prihatin dengan aksi yang dilakukan oleh BEM UNS tersebut,  yang dinilai membuat kegaduhan di kampus.

Rohadi mengatakan beberapa persoalan seharusnya tidak dibahas dalam aksi tersebut.

“Ada permasalahan yang seharusnya tidak dibahas di sini. Bukan ranahnya teman-teman untuk membahas, karena sudah sampai melalui proses hukum. Misal kayak pemukulan sudah melalui proses hukum sudah berjalan hukumnya. Sudah selesai tapi mereka menarasikan bahwa kamus represif terhadap mahasiswa,” ungkapnya.

Selain itu, soal kekerasan, Rohadi juga tidak sepakat mengenai kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan kampus. Dimana jelas-jelas, kasus tersebut, data-datanya telah masuk ke KPK.

Baca Juga :  Respati Langsung Pasangi CCTV Saat Warga Jebres Keluhkan Motor Hilang 3

“Tapi sejauh ini kan belum ada upaya lebih lanjut dari KPK untuk masuk ke sini memeriksa. Artinyakan mungkin bisa jadi bukti yang diserahkan tidak kuat. Sehingga mereka mencari atensi ke luar ke publik,” tambahnya.

Rohadi menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan aksi tandingan dengan aksi mimbar bebas BEM UNS. Namun, juga sebagai bentuk menyampaikan aspirasi.

Pihaknya mengaku mendukung hal-hal yang sifatnya untuk kepentingan mahasiswa. Namun kalau hal-hal yang membuat kegaduhan mereka menolak. Seperti korupsi, represif, dan kekerasan di dalam kampus.

“Mereka kan menggaungkan itu terus.
Itu yang membuat kita sedikit prihatin. Ketika temen-temen dikampus wilayah berusaha mati-matian untuk menggaungkan prestasi UNS, tapi mereka membuat gaduh yang substansinya bukan untuk mahasiswa itu sendiri,” tandasnya.

Baca Juga :  Hari Jadi UMS ke-66, JK Sebut Negara Maju Miliki Berkarakter Disiplin

Sementara itu, ketua BEM UNS Hilmi Ash-Shiddiq terbuka dengan adanya aspirasi yang disampaikan mahasiswa FKOR tersebut.

“Ini mimbar bebas semua mahasiswa berhak menyuarakan. Itu namanya dinamika, ini mimbar bebasnya untuk berekspresi. Beberapa rekan kita FKOR ekspresi mereka juga termasuk kebebasan berpendapat,” tandasnya. Ando