Beranda Daerah Karanganyar Babak Baru Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Ponpes KM Jatipuro, Karanganyar, Wali Santri...

Babak Baru Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Ponpes KM Jatipuro, Karanganyar, Wali Santri Tarik Anaknya Dibawa Pulang

Muspika Kecamatan Jatipuro Karanganyar mengunjungi Ponpes KM Pasca penggrebegan oleh Polda Jateng / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Babak baru sehari pasca penggrebegan oleh Polda Jateng, Ponpes KM Jatipuro Karanganyar wali santri putri dan putra menarik anaknya.

Tak pelak hingga Rabu (6/9/2023)  jumlah santri tersisa tinggal 10 orang putri putra dari sebelumnya berjumlah 40 orang.

Diketahui wali santri merasa ketakutan menyusul penggrebegan Ponpes KM termasuk pimpinan ponpes AB (43) karena dugaan pelecehan seksual.

Kasus itu mencuat setelah enam santri putri melaporkan kepada polisi karena dilecehkan.

Nmun demikian pihak Ponpes KM merasa tidak ada masalah dengan penarikan wali santri dan pulang kerumahnya. Pasalnya pihak Ponpes meyakini tuduhan pelecehan seksual itu tidak benar.

“Tidak apa-apa bagi kami jika wali santri menarik anaknya dibawa pulang,” ungkap Mistatun (40) istri AB pimpinan Ponpes KM saat ditemui wawancara Eksklusive  JOGLOSEMARNEWS.COM dikediamannya, Rabu (6/9/2023).

Menurut Mistatun selama ini pihak Ponpes KM mengasuh santri dengan ikhlas serta tidak dipungut biaya.

Bahkan Mistatun menjelaskan hingga Rabu (6/9) masih terdapat 10 santri putri putra yang tetap nyantri di ponpes tersebut.

Baca Juga :  Ribuan Peserta Ikuti Kemah Santri Muhammadiyah Nasional di Karanganyar, Ini Tujuannya

“Yang lain biasa saja masih tinggal disini dan nyantri seperti biasa,” tandas Mistatun.

Mistatun pun meyakini tetap akan banyak santri yang masih percaya dengan ketulusan keikhlasan ponpes terutama suaminya AB (43) yang selama lebih dari 10 tahun membina membesarkan santri melalui ngaji dan pendidikan agama diluar sekolah resmi.

Sementara itu Camat Jatipuro Bambang Sriyono menjelaskan tidak ada gejolak yang menganggu Kamtibmas karena Muspika Jatipuro terus berkordinasi dengan Mistatun.

“Alhamdullilah suasana tetap aman terkendali dan kami selaku Muspika terus support kepada keluarga agar tabah,” ungkap Camat Bambang Sriyono.

Sebagai informasi Sebagai informasi Sebagai informasi warga Desa Jatipuro heboh adanya dugaan pelecehan seksual di Ponpes KM.

Bahkan Selasa (5/9/2023) sore sekira pukul 16.00 WIB polisi menggerebek ponpes tersebut dan mengamankan terduga pelaku menyusul adanya laporan resmi 6 wali santri yang  diduga anaknya menjadi korban pelecehan seksual tersebut.

Baca Juga :  Ribuan Peserta Ikuti Kemah Santri Muhammadiyah Nasional di Karanganyar, Ini Tujuannya

Ponpes KM tersebut berdiri sekitar 10 tahun lalu yang mana antara bangunan rumah tinggal pimpinan dengan ponpes masih menyatu. Jumlah santri sekitar 47 orang terdiri dari santri asal Kabupaten Karanganyar, Wonogiri dan Sukoharjo.

Pondok ini hanya untuk mengaji diluar jam sekolah. Semua santri menginap di ponpes tersebut. Beni Indra