SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan wujud implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Melalui kegiatan KKN Membangun Desa, mahasiswa terjun langsung ke lapangan guna menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan selama perkuliahan dan membagikan kepada masyarakat.
Koordinator KKN 60 UNS, Yudan Fajar Mahendra mengatakan, lokasi KKN Membangun Desa Universitas Sebelas Maret kelompok 60 dan 61 bertempat di Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Desa Kadipiro, mencakup tiga kebayanan dan terdiri dari 24 RT.
“Masalah utama yang ditemukan di Desa Kadipiro adalah minimnya eksposur dan dukungan yang diberikan kepada UMKM lokal. Kurangnya pemahaman akan pemasaran, manajemen, serta perizinan usaha, telah menjadi hambatan bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka,” ujarnya.
UMKM memiliki peran yang strategis dalam membentuk ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di desa. Dengan memberdayakan UMKM dapat menciptakan pembangunan desa yang lebih beragam, dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat lokal.
“Di Desa Kadipiro terdapat kuliner yang khas yaitu Mie Tiwul yang menjadi ciri khas desa ini. KKN Membangun Desa mengadakan Sosialisasi Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) UMKM di Desa Kadipiro. Tujuan dari Sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan jangkauan penjualan produk, lebih memahami akan pemasaran, manajemen dan legalitas usaha,” imbuh Yudan.
Sementara itu, Koordinator KKN 61 UNS, Yuniar diva Imantika menambahkan, pada pembangunan di Desa Kadipiro, kelompok 60 dan 61 KKN Membangun Desa UNS menggelar program kerja gabungan yang bekerjasama dengan PLN dengan program kerja “Pengadaan Instalasi Listrik untuk penerangan jembatan gantung Kedung Klaras”.
Kegiatan diselenggarakan di lokasi tersebut sekaligus sebagai sosialisasi jika jembatan tersebut sudah dilengkapi fasilitas listrik.
“Dengan hasil program kerja ini, KKN Membangun Desa UNS kemudian mengadakan kegiatan Senam Bersama Warga Desa Kadipiro dan bazar UMKM di Jembatan Gantung Kedung Klaras. Ide dasar dari program kerja ini adalah dengan meningkatkan kemampuan produksi dan jangkauan penjualan UMKM, diharapkan perekonomian di Desa Kadipiro juga akan mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Di sisi lain, kegiatan Senam Bersama dan Bazar UMKM dilaksanakan Jumat (25/8/2023). Kegiatan senam bersama dilaksanakan bersama seluruh warga desa baik dari kalangan remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, dan lansia.
Seluruh warga yang mengikuti senam sangat totalitas dan senang sekali karena terlaksananya kegiatan senam yang sangat ditunggu-tunggu oleh warga.
Kelompok 60 dan 61 KKN Membangun Desa UNS menyediakan beberapa stand untuk UMKM berjualan dan mengenalkan produk-produk mereka. Acara bazar berlangsung dengan lancar dan menyenangkan, masyarakat terlihat menikmati bazar yang diselenggarakan dari sore hingga malam. Selain itu, juga terdapat hiburan musik untuk memeriahkan acara tersebut.
“Melalui rangkaian program kerja yang sudah dilaksanakan diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan dan memajukan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kadipiro. Harapannya program ini akan mendorong peningkatan produksi, kualitas produk, akses pasar yang lebih luas, serta peningkatan pendapatan bagi pelaku UMKM di Desa Kadipiro, sehingga bisa memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Kadipiro,” tukas Yuniar.
Sebagai informasi, KKN kelompok 60 terdiri dari sembilan personel yang masing-masing adalah Yudan Fajar Mahendra, Farrel Artheneo Purnomo, Aryanti Deca Prameswari, Garda Yustisia Pambudi, Azka Nabila, Bima Ekanto Putra, Qonita Nisa, Affilia Luksausa Anggreani dan Muhammad Fauzan Adhima.
Adapun KKN Kelompok 61 terdiri dari sembilan personel, yang masing-masing adalah Arum Oktavia Tri Utami, Gefbi Nopitasari, Nur Hanifah Rahmawati, Bagaskara Rahmat Hidayat, Hanifa Fathia Rahma, Yuniar Diva Imantika, Azah Dewi Sukmawati Ayuni, Felia Dina Anggraini dan Reni Setyaningsih. [Redaksi]