Beranda Nasional Jogja Warga Yogya Masih Cuek, Tiap Hari 15 Ton Sampah Berceceran di Jalanan

Warga Yogya Masih Cuek, Tiap Hari 15 Ton Sampah Berceceran di Jalanan

Tumpukan sampah yang muncul di pinggiran jalan di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta, beberapa waktu lalu | tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski operasional depo dan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di Kota Yogyakarta sudah diperluas, namun hal itu belum mampu menyadarkan warga untuk membuang sampah pada tempatnya.

Tak pelak, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta pun harus berjuang ekstra keras untuk menyisir sampah di jalanan setiap harinya.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko, setiap harinya petugas yang diterjunkan ke lapangan menyisir sekitar 15 ton sampah dari jalanan.

Meski rata-ratanya sudah mengalami penurunan dibanding sebelumnya, ia menyebut, jumlah tersebut masih cenderung sangat besar.

“Meski sudah ada operasi yustisi, tapi ternyata itu belum sepenuhnya hilang. Jumlah 15 ton itu termasuk di jalan-jalan pengghubung juga, tidak hanya jalan protokol,” katanya, Kamis (28/9/2023).

Dijelaskannya, DLH terus mendorong masyarakat supaya memboyong sampahnya menuju depo-depo terdekat, dengan catatan kondisinya sudah terpilah.

Baca Juga :  Kesulitan Cari Air Bersih, Warga Kokap Kulonprogo Ini Sampai Harus Mengais di Sumur Kering

Sejumlah depo yang kondisinya hampir over kapasitas pun diupayakan rekayasa, agar sanggup menerima alokasi limbah dari penduduk.

“Sekarang yang masuk (TPA) Piyungan hanya 135 ton, sehingga banyak sampah yang harus menginap lebih lama lagi di depo,” terangnya.

 

“Nah, memang ini harus kita atur jadwalnya, untuk pengangkutan ke sana. Ini jadi pekerjaan rumah bagi kami, ya,” tambah Haryoko.

Sementara, Penjabat Wali Kota Yogyakarta , Singgih Raharjo, menyampaikan, operasi yustisi yang ditempuh jajaran Satpol PP bersama kemantren dan kelurahan mulai membuahkan hasil.

Berdasarkan pantauannya, beberapa titik yang sebelumnya menjadi lokasi favorit pembuangan liar limbah, saat ini sudah dalam kondisi bersih.

“Sudah menurun signifikan. Penegakan aturan sudah membuahkan hasil. Semoga kesadaran warga bisa terus meningkat dan ke depan tidak ada lagi limbah yang dibuang di jalan,” ucapnya.

Baca Juga :  Kemarau Panjang, 341 Telaga di Gunungkidul Mengering

www.tribunnews.com