WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – FYP PU Sepuh, ini loh informasi seputar Electronic Traffic Law Enforcement alias ETLE di Wonogiri.
Dalam sosialisasi dengan ETLE drone di lampu merah sekitar pertigaan bangjo Ngadirojo Wonogiri Selasa (28/11/2023), terdapat sejumlah pelanggaran lalu lintas.
ETLE drone di pertigaan bangjo Ngadirojo Wonogiri diterbangkan sekitar lima menit. Namun, ETLE drone menangkap puluhan pelanggar aturan.
Kasigar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng Kompol Indra Hartono, mengatakan pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi bersama Satlantas Polres Wonogiri.
Hal itu terkait dengan penegakan hukum di Satlantas Polres Wonogiri.
“Kita juga melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan dengan menggunakan ETLE drone. Berdasarkan evaluasi pelaksanaan ETLE di Wonogiri cukup bagus,” kata Kompol Indra Hartono
Menurut mantan Kasatlantas Polres Wonogiri itu, kegiatan tersebut digelar jelang Pemilu 2024. Pihaknya ingin membuat kondisi yang bagus bagi masyarakat sehingga melaksanakan sosialisasi ETLE drone. Karena penegakkan hukum perlu dilakukan secara digital.
“Lima menit terbang, ETLE drone tadi menangkap sekitar 20 pelanggar,” kata Kompol Indra Hartono.
Memurut Kompol Indra Hartono, mayoritas pelanggaran adalah pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm. Tapi ada juga pengendara mobil yang tidak mengenakan sabuk keselamatan.
Sementara itu, saat ini Wonogiri belum memiliki ETLE drone. Pihaknya berharap, secepatnya ada alat tersebut di Wonogiri.
“Pengadaannya masih menunggu petunjuk dari pimpinan. Dari 35 polres, baru enam yang memiliki ETLE drone,” kata Kompol Indra Hartono.
Meski begitu, SDM di Polres Wonogiri sudah ada yang dilatih untuk mengoperasionalkan ETLE drone. Diketahui, setiap polres ada satu orang yang ikut pelatihan.
Menurut Kompol Indra Hartono, penerapan ETLE di Wonogiri sudah cukup bagus.
Hanya saja, jumlah kamera ETLE statis terbatas di wilayah Wonogiri lota. Padahal wilayah Wonogiri dinilai cukup luas dengan jumlah total 25 kecamatan.
Jadi untuk ETLE drone menurut dia perlu di Wonogiri.
“Kalau untuk penambahan kamera kita perlu evaluasi. Nanti kita kaji lebih lanjut,” sebut Kompol Indra Hartono. Aris Arianto