REMBANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lebih dari 500 orang guru dan kepala Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang terbagung dalam JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, mengikuti Seminar Nasional Pendidikan pada puncak Hari Guru Nasional, Senin (27/11/2023).
Acara yang mengusung tema Membangun Pendidikan Bermakna Berorientasi pada Hati, Inspirasi dari Integrated Holistic Education System itu berlangsung di Pollos Hotel & Gallery Rembang, Jawa Tengah.
Seminar tersbeut menghadirkan narasumber Dr. Wiranto, M.Kom., M.Cs selaku Wakil Ketua Umum 2 JSIT Indonesia Bidang Pembinaan Karakter dan Shintawati, S.Si., M.Pd selaku Wakil Ketua Umum 1 JSIT Indonesia Bidang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ketua JSIT Indomesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, S.Pd dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Guru Nasional 2023.
“Selamat datang undangan dan peserta HGN 2023 JSIT Jawa Tengah di Kota Rembang. Selamat Hari Guru Nasional 2023. Semangat berjuang bersama JSIT Indonesia, wujudkan generasi unggul, generasi emas pembawa peradaban dan kejayaan mulia,” ujar Zainal, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Menurut Zainal, membangun generasi unggul harus fokus sejak pendidikan usia dini. Mengutip pakar, bahwa delapan puluh persen perkembangan otak manusia terjadi di usia dini.
Metode pendidikan holistik integratif menjadi pilihan tepat untuk menumbuhkan potensi baik murid-murid. Tentunya dengan sentuhan hati. Penting untuk kita literasi, pahami, dan aplikasikan.
Salah satu narasumber seminar, Dr. Wiranto, M.Kom., M.Cs menyampaikan adanya tiga pilar dalam pendidikan. Pertama adalah karakter utama guru dan orang tua.
“Ini penting, karena ia akan memberikan keteladan mulia bagi murid-muridnya, supaya murid-murid memiliki karakter mulia,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Pilar kedua adalah kompetensi, pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Ini, menurut Wiranto akan menjadi bekal supaya peserta didik berkompeten.
Dan pilar ketiga adalah literasi, di mana beragam literasi yang diterima dan dilakukan siswa akan menjadikan peserta didik berwawasan luas, solutif, kreatif.
Untuk diketahui, acara tersebut dimeriahkan oleh tampilan tarian “Wonderland Indonesia” murid-murid PAUDIT Al Ihsan Rembang.
Ada pula pidato berbahasa Inggris “My Teacher is My Hero” dari murid-murid SDIT Mutiara Hati Lasem, serta tampilan tari Orek-orek, yakni kesenian tradisional khas Rembang yang diperankan oleh murid-murid SMPIT Al Kahfi Rembang.
Di penghujung acara, dilakukan lelang lukisan oleh DPPU JSIT Jawa Tengah. Hasil lelang lukisan tersebut didonasikan untuk membantu warga Palestina. Suhamdani
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com
