Beranda Daerah Wonogiri Remuk!Tiwas Nandur Ora Ono Udan, Apakah Ada Bantuan Bibit Pengganti dari Pemerintah?

Remuk!Tiwas Nandur Ora Ono Udan, Apakah Ada Bantuan Bibit Pengganti dari Pemerintah?

Padi
Ilustrasi petani | dok Joglosemarnews

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Remuk bolo, tiwas nandur ora ono udan.
Kondisi kurang menguntungkan melanda kalangan petani di kabupaten ujung tenggara Jateng. Mereka banyak yang telah menanam benih maupun bibit di lahan, sayang hujan yang diharapkan tak juga turun.

Hal ini membuat benih banyak yang rusak hingga mati. Padahal petani sudah keluar ongkos banyak guna persiapan lahan, penanaman, pemupukan hingga pengobatan.

Pertanyaannya, apakah ada bantuan bibit pengganti dari pemerintah?.

Terkait hal itu, Ketua DPRD Wonogiri Sriyono meminta jajaran Dinas Pertanian dan Pangan membantu petani yang gagal tanam menyusul belum juga turunnya hujan akhir-akhir ini.

“Mayoritas penduduk kita adalah petani jika sekarang gagal tanam maka harus ada solusi nyata,” beber Ketua DPRD Sriyono di Ruang Paripurna DPRD Wonogiri, Selasa (19/12/2023)

Sebenarnya soal kemarau panjang, Ketua DPRD Wonogiri Sriyono mengaku pihaknya sudah mengeluarkan dua rekomendasi penting dari Banggar dalam pembahasan APBD Perubahan baru-baru ini.

Baca Juga :  Cara Menyiasati Kenaikan PPn 12 Persen dan Dampaknya yang Diberlakukan per 1 Januari 2025

Pertama adalah penanganan air bersih dan dampak El Nino terhadap sektor pertanian termasuk jika terjadi gagal tanam.

“Misalnya jika bibit tanaman petani kering atau mati akibat hilangnya curah hujan ya harus ada bantuan bibit untuk tambal sulam,” tegas Ketua DPRD Wonogiri Sriyono.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan alias Kepala Dipertan Wonogiri Baroto Eko Pujanto mengklaim sudah mengeluarkan instruksi kepada PPL di daerahnya untuk melakukan pendataan tanaman yang terdampak El Nino.

Pihaknya siap membantu petani terkait kebutuhan saprodi, bibit maupun sarpras lainnya.

Karena pendataan masih berproses belum bisa diketahui atau dihitung berapa besar bantuan Pemkab yang bakal disalurkan kepada para petani yang mengalami gagal tanam.

Baroto Eko Pujanto menerangkan pada 2023 ini menerima bantuan benih padi dalam rangka gerakan nasional penanggulangan El Nino seluas 1.640 hektare dan sudah terealisasi. Untuk petani yang terdampak pada awal 2024 akan diajukan bantuan ke Pemprov Jateng maupun Kementan RI serta kemungkinan ke BNPB. Aris Arianto