Beranda Nasional Jogja Nyaris Pecah Perang Sarung, 7 Pemuda di Yogya Ini Diringkus Polisi

Nyaris Pecah Perang Sarung, 7 Pemuda di Yogya Ini Diringkus Polisi

Foto ilustrasi sarung yang digulung untuk perang antar kelompok | tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aparat Polresta Yogyakarta berhasil mengamankan tujuh pemuda yang diduga terlibat dalam aksi perang sarung dan penyalahgunaan obat-obatan berbahaya.

Para pemuda tersebut diamankan polisi saat beraksi di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta, Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.

Operasi penangkapan itu dipimpin langsung oleh Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma.

Penangkapan tersebut berawal dari patroli rutin yang dilakukan oleh anggota Satuan Samapta Polresta Yogyakarta.

Saat itu, mereka mencurigai segerombolan pemuda yang berkumpul di Jalan Tamansiswa. Kecurigaan tersebut terbukti saat dilakukan pemeriksaan.

Dua pemuda kedapatan membawa sarung yang diikat, yang diduga akan digunakan untuk perang sarung.

Lebih mengejutkan lagi, satu pemuda lainnya kedapatan membawa obat psikotropika jenis hexymer dan alprazolam.

“Atas temuan tersebut, kami langsung mengamankan tujuh pemuda yang terlibat,” ujar Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma.

Baca Juga :  Talud Longsor di Bantul Rusak Dua Unit Rumah

“Dua pemuda yang membawa sarung diikat, beserta lima pemuda lainnya, diserahkan ke Polsek Mergangsan untuk proses lebih lanjut. Sementara itu, satu pemuda yang kedapatan membawa obat hexymer dan alprazolam diserahkan ke Polresta Yogyakarta untuk penyelidikan lebih lanjut”.

Kapolresta Yogyakarta menegaskan bahwa Polisi tidak akan mentoleransi aksi-aksi meresahkan seperti perang sarung dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

“Kami akan terus melakukan patroli dan penindakan tegas terhadap aksi-aksi yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya pada bulan Ramadan ini,” tegasnya.

Ia berpesan, kasus tersebut menjadi pengingat bahwa perang sarung dan penyalahgunaan obat-obatan berbahaya masih menjadi ancaman bagi masyarakat.

Karena itu, diperlukan upaya bersama dari semua pihak untuk mencegah dan memberantas aksi-aksi tersebut.

Baca Juga :  Jumlah Penderita Gondongan di Gunungkidul Meningkat Drastis

“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan demi terciptanya Yogyakarta yang aman dan nyaman bagi semua,” pungkasnya.

www.tribunnews.com