SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Calon Wali Kota Solo nomer urut 2, Respati Ardi mengunjungi Kampung Semanggi RW 12, Senin (30/9/2024). Warga antusias menyambut kehadiran Respati.
“Selamat sore Ibu.. saya Respati calon Wali Kota Solo nomor urut 2. Mohon doa restunya agar bisa bermanfaat untuk Kota Solo,” ujarnya menyapa warga.
Di bantaran sungai, Respati mengunjungi produksi oven roti yang berbahan dasar dari seng dan alumunium. “Rame nggih Pak? Angsal pesenan dari mana saja ini Pak?” tanya Respati setelah berkenalan dengan Ari, pemilik usaha.
“Biasanya nerima pesenan untuk usaha Mas. Bisa toko kue, toko roti. Kemarin Chilli Pari juga pesan di sini, Alhamdulillah banyak atau sedikit tetap disyukuri,” jelas Ari. Respati kemudian melihat dengan seksama bagaimana proses pembuatan oven roti itu dan mendorong pemasarannya bisa go digital.
Tidak jauh dari situ, Respati mendatangi UMKM ukir ban. “Ini Mas usaha saya kecil-kecilan kalau orang solo bilangnya ‘Mbatik Ban’. Kebetulan ini tadi libur jadi sepi.” ujar Tina, pemilik usaha, menjelaskan.
“Untuk pemasarannya apakah di Kota Solo saja?” tanya Respati. “Kalau untuk pemasaran saya justru ke luar Solo karena di Solo sudah banyak sekali produksi seperti ini,” Lanjut Tina. Respati mengungkapkan dengan usaha rumahan seperti ‘Mbatik Ban’ ini mampu menghidupkan dan mendongkrak ekonomi sekitar.
Respati juga berjumpa dengan Sriyem (87) Lansia yang sakit pengapuran tulang di bagian lutut. Respati pun menanyakan kondisi kesehatan Sriyem, bagaimana pengobatan medis maupun terapinya. Sriyem pun lantas mendoakan Respati, “Nggih Mas, matur nuwun perhatiannya, saya doakan juga semoga apa yang diharapkan bisa terwujud. Tetap amanah nggih Mas,” ujar Sriyem sembari menahan tangis lantaran disambangi langsung oleh calon Wali Kota Solo.
Melanjutkan blusukan, Respati menuju tempat produksi panci dan periuk yang terbuat dari alumunium. Terlihat ada puluhan pegawai yang sedang membuat pesanan. Respati lantas menghampiri untuk menyapa dan berkenalan.
“Keren, ternyata di Kota Solo ini banyak sekali perdagangan atau rumah industri yang bertumpu pada sektor ekonomi kuliner. Seperti kemarin es pollar di Punggawan, ini tadi produksi oven dan panci. Jadi tidak hanya jualan UMKM-nya, tetapi Industri manufaktur kecil di sektor kampung juga bertumpu pada sektor kuliner,” tutur Respati. Prihatsari