Beranda Daerah Solo Blusukan di Kampung Kos-kosan Banyuanyar, Respati Diminta Lebih Perhatian Pada Pemberdayaan IRT

Blusukan di Kampung Kos-kosan Banyuanyar, Respati Diminta Lebih Perhatian Pada Pemberdayaan IRT

Calon Wali Kota Solo nomer urut 2, Respati Ardi blusukan menyerap aspirasi warga di Kampung Kos-Kosan Keluarga Besar Mbah Juremi di Banyunyar  RT 01/RW 10, Banjarsari, Solo, Minggu (29/9/2024). Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Calon Wali Kota Solo nomer urut 2, Respati Ardi blusukan menyerap aspirasi warga di Kampung Kos-Kosan Keluarga Besar Mbah Juremi di Banyunyar  RT 01/RW 10, Banjarsari, Solo, Minggu (29/9/2024).

Di tempat tersebut, dikenal sebagai Kampung Kos-Kosan, karena ada sekitar 40-an tempat kos yang dihuni warga.

“Ini kos kos Keluarga Besar Mbah Juremi kurang lebih 40 kos. ini memang dibikin kos-kosan kecil-kecil gitu tapi keluarga dan muat untuk satu anak atau dua anak,” kata Ketua RT 01 Banyunyar, Asih Sumarni.

Selain memperkenalkan diri dan meminta doa restu dengan warga, Respati Ardi juga menyerap aspirasi dan masukan warga. Ketua HIPMI itu bertemu dengan Dinar, seorang IRT yang keseharian bekerja di rumah sebagai penjahit dari konveksi.

“Setor jahitan di mana?” tanya Respati kepada Dinar. “Belum dapat, baru cari katanya baru sepi ke mana-mana saya sudah berusaha mencari informasi,” jawab Dinar.

Baca Juga :  Ketua DPD LDII Solo Sampaikan Pesan Kepada Pemenang Quick Count Pilkada Solo 2024

Dinar berharap, jika Respati Ardi menjadi Wali Kota Solo, akan banyak dibuka lowongan pekerjaan untuk ibu-ibu rumah tangga.

“Semakin luas lapangan pekerjaan, bagi ibu-ibu rumah tangga seperti saya,” jawab Dinar sambil tersenyum malu-malu.

Respati Ardi juga sempat berbincang dengan Eko, warga setempat yang istrinya sedang hamil delapan bulan dan akan melahirkan pada November mendatang.

Respati pun bersyukur untuk kontrol dan kelahiran Nila, isteri Eko sudah ter-cover BPJS, “Alhamdulillah sudah ter-cover BPJS, semoga lancar dan bayinya sehat, sholeh, sholehah, selamat menjadi Bapak ya mas,” kata Respati sambil menempuk bahu Eko.

Saat berjalan menuju tempat kegiatan warga, berupa penjualan sayur murah, Respati diajak berfoto sejumlah ibu-ibu saat menanti antrean.

Antrean pembelian tembus sayur murah tersebut berjalan tertib dan rapi hanya seharga Rp 2 ribu. Menurut seorang anggota Panwas Banjarsari, Sandy, hal tersebut tidak melanggar aturan kampanye.

Baca Juga :  Angin Puting Beliung Terjang Rumah-Rumah Di Kelurahan Joglo, Warga: Astaghfirullah, Astaghfirullah !

“Intinya pembagian bagi-bagi uang, bagi-bagi sembako tidak boleh. Tetapi untuk tebus murah itu diperbolehkan dengan catatan harga yang sewajarnya,” kata Sandy di sela-sela mengawas antrean warga saat kegiatan tembus murah. Prihatsari