Beranda Nasional Jogja Apes, Bermula Bakar Daun-daun Kering untuk Pupuk Alami, Kakek di Gunungkidul Ini...

Apes, Bermula Bakar Daun-daun Kering untuk Pupuk Alami, Kakek di Gunungkidul Ini Malah Tewas Terbakar di Kebun Jati

Jenazah korban saat pertama kali ditemukan pasca kebakaran, pada Senin (7/10/2024) | tribunnews

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Mengenaskan betul nasib kakek bernama  Wagiyo (76),  warga Gunungkidul ini. Ia ditemukan  tewas dalam keadaan hangus terbakar di ladang pohon jati, tepatnya di Padukuhan Panjatan 010/002, Kalurahan Pengkok,  Patuk, Gunungkidul, pada Senin (7/10/2024),  sekitar pukul 16.30 WIB.

Menurut penjelasan Humas Polsek Patuk Aipda  Purwanto,  kronologi kejadian bermula saat korban membakar daun kering di ladangnya tersebut untuk membuat pupuk alami, pada sekira pukul 10.00 WIB.

Karena, kondisi lahan yang sangat kering disebabkan kemarau, membuat api cepat membesar.

“Saat api membesar tersebut, warga yang melintas tidak lagi melihat orang yang menjaga api, dan kondisi api sudah membesar. Warga pun langsung berusaha memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah warga sekitar,”terangnya pada Senin (7/10/2024).

Menyadari kebakaran tersebut, Kepala Dusun dan Pamong setempat, teringat dengan korban yang sebelumnya memang ingin membakar lahan. Pihaknya pun langsung mencari korban yang saat itu keberadaannya belum ditemukan.

Baca Juga :  Bus Wisata Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Kukup-Krakal, Kernet Luka-luka

Hingga sekira pukul 16.00 WIB, warga ada yang melihat seorang yang tertelungkup di ladang. Kemudian, warga pun  berusaha mengidentifikasi orang tersebut ternyata benar itu adalah korban yang dicari.

“Kondisi korban saat ditemukan bagian wajah masih dikenali serta pada postur tubuhnya, kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Patuk,”papar dia.

Setelah itu, korban langsung dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter dari Puskesmas patuk 1 dan Inafis Polres Gunungkidul, hasilnya  korban meninggal murni karena luka bakar 90 persen pada tubuh korban.

“Korban meninggal dunia diduga akibat terkepung oleh api dan serta asap yang tebal dikarenakan pada waktu yang bersamaan angin berhembus kencang. Hal itu membuat korban sulit untuk keluar dari zona tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gasak Truk Parkir di Kulonprogo, Pria Pengendara Motor Ini Tewas Seketika

Atas kejadian ini, pihaknya pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan saat musim kemarau seperti ini. Sebab, cuaca yang kering disertai dengan angin kencang dapat memicu kebakaran hebat.  

www.tribunnews.com