Beranda Daerah Sragen Baznas Sragen dan Pemkab Sragen Bersatu Cegah Stunting, 480 Balita di Kecamatan...

Baznas Sragen dan Pemkab Sragen Bersatu Cegah Stunting, 480 Balita di Kecamatan Mondokan Terima Bantuan Makanan Bergizi

Cegah Stunting, 480 Balita di Mondokan Terima Bantuan Makanan Bergizi || dok Pemkab Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sragen bersama pemerintah daerah setempat menggelar penyaluran bantuan makanan bergizi kepada 480 balita di Kecamatan Mondokan. Bantuan ini diberikan dalam rangka penyaluran dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) semester II tahun 2024. Penyerahan bantuan digelar di halaman Kantor Kecamatan Mondokan, Selasa (8/10/2024).

Setiap balita menerima paket makanan bergizi senilai Rp200.000 yang berisi ayam frozen, telur ayam, susu UHT, biskuit, kornet, dan minyak goreng. Ketua Baznas Kabupaten Sragen, Mustaqim, menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat meningkatkan gizi anak dan mencegah stunting. Beliau juga menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 2 tahun sebagai salah satu upaya pencegahan stunting yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an.

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengimbau masyarakat, khususnya para ibu, untuk memperhatikan asupan gizi anak. Beliau menyarankan agar mengurangi konsumsi makanan instan dan bumbu penyedap yang tinggi MSG dan pengawet, serta lebih banyak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Bupati juga mengingatkan pentingnya membawa anak ke Posyandu secara rutin untuk pemantauan tumbuh kembang.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Kasus Penggelapan dan Penipuan Sepeda Motor di Sambungmacan Sragen, Kerugian Mencapai 14 Juta Rupiah

“Jangan terlalu banyak memberi makanan instan pada anak. Kandungan MSG dan pengawetnya tidak baik bagi kesehatan,” pesannya.

Yuni juga meminta warga untuk mengurangi penggunaan bumbu penyedap ketika memasak, dan menggantinya dengan sedikit gula.

“Pastikan setiap bulan anak dibawa ke Posyandu untuk diukur berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepalanya,” sambungnya.

Apabila kader kesehatan menemukan berat badan anak mereka menurun, atau tinggi anak kurang dari standar, Yuni meminta orang tua untuk segera membawa anak mereka ke Puskesmas.

“Hal ini merupakan salah satu upaya pencegahan stunting sebelum terlambat,” pungkasnya.

Kolaborasi Baznas dan Pemerintah Daerah

Kolaborasi antara Baznas dan pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan makanan bergizi ini menunjukkan komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Sragen. Pemerintah Kabupaten Sragen telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2020 tentang Percepatan Pencegahan Stunting, yang menjadi landasan dalam pelaksanaan berbagai program pencegahan stunting di daerah.

Baca Juga :  Para Kades di Sragen Bertemu Bupati di Ndayu Park, Mbak Yuni: Syukuran Ulang Tahun Tidak Lebih. Ini Jawaban Bawaslu!

Harapan ke Depan

Diharapkan, bantuan makanan bergizi ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan status gizi balita di Kabupaten Sragen. Selain itu, kolaborasi yang baik antara berbagai pihak terkait diharapkan dapat terus berlanjut sehingga upaya pencegahan stunting dapat mencapai hasil yang optimal.