Beranda Nasional Jogja Tiga Orang Luka-luka Jadi Korban Klitih di Jalan Wates, Sleman

Tiga Orang Luka-luka Jadi Korban Klitih di Jalan Wates, Sleman

ilustrasi aksi klitih
Ilustrasi aksi klitih / pixabay

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM –  tiga orang menjadi kobran aksi klitih di Jalan Wates, Gamping, Sleman. Akibatnya, korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian tangan, punggung dan pundak.

Diduga, korban dipepet oleh pelaku saat mengendarai sepeda motor di Jalan Wates, Gamping, kemudian dibacok oleh pelaku yang tidak dikenalnya.

Sabetan senjata tajam dari pelaku mengenai bagian punggung, tangan hingga pundak. Saat ini ketiga korban sedang mendapatkan perawatan medis.

Terpisah, Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kejahatan jalanan tersebut.

Menurut dia, saat ini pihaknya sudah bergerak melakukan pemetaan dan membentuk tim untuk membackup personel Polsek Gamping dalam upaya mengejar terduga pelaku.

“Betul telah terjadi kejahatan jalanan, dengan korban tiga orang. Namun demikian, Alhamdulillah semua korban selamat bisa dilakukan perawatan medis,” kata Ardi, Jumat (25/10/2024).

Korban pertama dalam peristiwa kejahatan jalanan ini berinisial JN. Ia mengalami luka sobek pada tangan sebelah kiri, diduga akibat sabetan senjata tajam pelaku.

Baca Juga :  Bus Wisata Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Kukup-Krakal, Kernet Luka-luka

Korban disabet sajam di jalan Wates, kilometer 5,5 sekira pukul 00.05 WIB.

Tak berselang lama, hanya berjarak dua kilometer dari lokasi kejadian tersebut, pukul 00.15 WIB didapati korban kedua dan ketiga, yaitu BY dan PG.

Kedua korban, masing-masing menderita luka di punggung dan pundak.

Menurut Ardi, berdasarkan hasil pemetaan dan analisa Kepolisian, terduga pelaku dalam dua kasus penyabetan senjata tajam di jalanan ini adalah orang yang sama.

Sebab, lokasinya tidak jauh berbeda dan rentang waktunya hampir bersamaan.

Pihak Kepolisian sudah bergerak menjenguk para korban dalam peristiwa ini. Dugaan sementara, terduga pelaku melakukan aksinya secara acak.

“Jadi dugaan sementara karena hasil interview korban, yang bersangkutan merasa tidak memiliki masalah dengan orang lain. Untuk sementara dugaannya seperti itu (acak). Tapi akan lebih jelas jika pelaku sudah tertangkap,” ujar dia.

Baca Juga :  Kesulitan Cari Air Bersih, Warga Kokap Kulonprogo Ini Sampai Harus Mengais di Sumur Kering

Terpisah, Kapolsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian membenarkan soal peristiwa kejahatan jalanan di wilayah Gamping.

Ia mengaku sudah turun untuk mengecek kondisi para korban.

Adapun pengungkapan kasus tersebut saat ini masih proses penyelidikan untuk mengejar para terduga pelaku.

“Iya betul (pelaku dalam pengejaran),” katanya.

www.tribunnews.com