JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Setelah pertemuan makan malam dengan calon gubernur Ridwan Kamil, giliran Presiden Prabowo Subianto memanggil para ketua umum partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ke Istana.
Pertemuan ini menimbulkan spekulasi terkait dukungan politik di Pilkada DKI Jakarta 2024, namun para ketua partai menampik bahwa isu pilgub tersebut dibahas.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa pembicaraan mereka bersama Prabowo hanya seputar isu kebangsaan. Cak Imin menekankan bahwa tak ada bahasan khusus terkait Pilkada DKI.
“Tidak ada isu spesifik mengenai Pilkada,” katanya.
Senada dengan Cak Imin, Surya Paloh menjelaskan bahwa pertemuan berlangsung dalam suasana yang cair. Menurutnya, para ketum saling memberi dukungan moral satu sama lain untuk tugas besar Prabowo ke depan sebagai presiden.
“Sejujurnya nggak ada (soal Pilkada),” ujar Surya, yang juga menyatakan bahwa NasDem tetap mendukung Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa setiap partai koalisi memiliki kebijakan masing-masing untuk mendukung pasangan calonnya di Pilkada DKI.
Sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil menekankan bahwa Golkar berkomitmen untuk memenangkan pasangan yang telah mereka calonkan.
Sebelumnya, sejumlah politikus dari partai anggota KIM Plus telah menyatakan dukungan kepada pasangan Pramono Anung dan Rano Karno untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. Tujuh politikus tersebut, yang sebagian besar adalah mantan calon anggota DPRD Jakarta, sempat berkumpul dalam pertemuan tertutup di rumah Pramono Anung di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (31/10/2024).
Bestari Barus, politikus NasDem yang turut dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan kesan skeptis terhadap Ridwan Kamil. Menurut Bestari, Ridwan Kamil dianggap belum sepenuhnya membuka diri terhadap partai-partai koalisi.
“Ridwan Kamil itu pintunya tidak terlalu lebar terbuka,” ujar Bestari di Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).
Meski demikian, ia tidak secara eksplisit menyebut siapa pasangan calon yang telah lebih terbuka.
Di sisi lain, Ridwan Kamil mengonfirmasi bahwa pertemuannya dengan Prabowo di salah satu restoran Padang di Jakarta Pusat pada Kamis malam tidak membahas Pilkada Jakarta secara langsung. Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengatakan bahwa diskusi lebih banyak mengenai hal pribadi dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang turut hadir dalam pertemuan di Istana, juga membantah bahwa pertemuan Prabowo dan Ridwan dibahas dalam persamuhan dengan para ketua umum partai koalisi.
“Enggak diomongin. Tadi pure membahas negara, bangsa, dan masyarakat,” ungkap Muzani di kompleks Istana.
Meskipun demikian, pertemuan di Istana ini menimbulkan spekulasi politik yang kian hangat menjelang Pilkada Jakarta 2024. Seiring dinamika politik yang berkembang, arah dukungan partai-partai di KIM Plus akan terus menjadi perhatian publik.