Beranda Umum Nasional Gegara Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran, BEM FISIP Unair Dibekukan!

Gegara Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran, BEM FISIP Unair Dibekukan!

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair | dok BEM Fisip Unair via tempo.co

SUARABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM Gegara membuat karangan bunga yang berisi satire terhadap Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Airlangga (Unair) dibekukan.

Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ulayyah pun membenarkan bahwa organisasinya kini memang sedang dibekukan karena karangan bunga tersebut.

“Betul, sejak Jumat 25 Oktober 2024 (dibekukan),” ucap Tufa kepada Tempo, Sabtu (26/10/2024).

Karangan bunga satire yang sempat viral di media sosial itu berbentuk persegi panjang.  Di dalamnya terdapat foto presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Di bagian atas foto terdapat tulisan yang bernada satire berbunyi:  ‘Selamat atas dilantiknya Jenderal Bengis Pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi’.

Baca Juga :  Jadi Viral Usai Olok-olok Penjual Es Teh, Prabowo Didesak Copot Gus Miftah

Sementara itu pada bagian bawah foto Prabowo ditulisi Ketua Tim Mawar. Sedangkan di bagian bawah foto Gibran ditulisi Admin Fufufafa. Selain itu, terdapat tulisan ‘Dari: Mulyono (B******n Penghancur Demokrasi)’.

Terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Bagong Suyanto buka suara soal pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ia menyebut akan bertemu BEM FISIP Unair pada Senin (28/10/2024).

“Iya, Senin kami bertemu,” kata Bagong kepada Tempo, Minggu (27/10/ 2024).

Kendati demikian, Bagong menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal pembekuan tersebut. Dia meminta pihak media menunggu hari Senin. “Ditunggu nggih,” ucap Guru Besar Sosiologi Unair itu.

Sementara itu, pihak Dekanat FISIP Unair beralasan bahwa karangan bunga untuk Prabowo dan Gibran itu dinilai tidak beretika.

Baca Juga :  Langgar Kode Etik dengan Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta, Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP

www.tempo.co