WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lini masa media sosial belakangan ramai soal kabar para atlet Wonogiri tidak bisa mengikuti ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah alias POPDA Jateng. Khususnya jenjang SD/SMP.
Mereka hanya diperbolehkan memeriahkan perlombaan sebatas penggembia alias pupuk bawang. Tidak ada medali yang bisa atlet pelajar kabupaten Jateng tenggara itu raih.
Disebut sebut atlet Wonogiri tidak bisa ikut POPDA Jateng lantaran data mereka tidak masuk sebagai peserta. Operator dinas belum menginput data mereka di aplikasi Simpora, sehingga menjadi gagal terdaftar sebagai peserta.
Memang, ada sebagian atlet yang berangkat. Namun bukan untuk memperebutkan kejuaraan, lebih kepada penggembira atau pupuk bawang.
Kekesalan dan kekecewaan terungkap di beragam postingan media sosial. Salah satunya foto menampilkan spanduk bertuliskan
DISPORAPAR KAB. WONOGIRI
Ora ndaftarke neng SIMPORA JATENG
KAMI TIDAK BISA BERTANDING di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) SD/SMP Th 2024 tingkat Prop. Jawa Tengah.
Selain itu juga terdapat tulisan:
Sungguh terlalu …….pagi sudah upacara pelepasan atlet semua cabor, sudah berangkat sampai GOR jatidiri semarang ……ternyata di prank sama dispora wonogiri, data atlet semua cabor dr kab. Wonogiri tidak ada …..ironis sekali opo ora kasian atlet e pak/bu dispora mereka latihan gak kenal waktu …..107 atlet pulang dengan membawa kesedihan (disertai emoticon menangis).
Para atlet yang nantinya ikut bertanding di POPDA Jateng namun harus rela tak bisa mendapatkan gelar juara karena tak terdaftar sebagai peserta resmi.
Informasi yang dihimpun Disporapar Wonogiri telah berkoordinasi dengan Disporapar Jateng terkait permasalahan itu.
Alhasil, kontingen dari Wonogiri tetap bisa ikut di sejumlah cabor. Namun statusnya hanya sebagai penggembira alias pupuk bawang.
Tersebar pula surat dari Disporapar Jateng terkait jawaban atas permohonan Disporapar Wonogiri.
Total jenderal ada 107 atlet dan official yang awalnya siap bertarung di ajang POPDA Jateng. Namun lantaran ada permasalahan itu hanya sebagian yang berangkat. Aris Arianto