SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rumah Sakit Umum (RSU) Hastuti Sragen resmi diresmikan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, pada Sabtu (16/11/2024) siang. Rumah sakit dengan tipe D ini menjadi rumah sakit ke-13 di Kabupaten Sragen.
Berdasarkan pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , RSU Hastuti Sragen saat ini memiliki layanan unggulan untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Layanan ini diberikan karena RSU Hastuti Sragen merupakan transformasi dari Klinik Hastuti yang sebelumnya berlokasi di Jalan Kartini, Plumbungan, Karangmalang, Sragen.
RSU Hastuti Sragen berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare di Jalan Sragen-Kedawung, tepatnya di Kampung Candi Baru, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen.
“Klinik lama digunakan untuk praktik dokter umum, sedangkan RSU difokuskan pada pelayanan masyarakat untuk menekan kasus AKI dan AKB. Kami memiliki layanan unggulan untuk ibu dan anak, meskipun masih berstatus RS tipe D. Izin operasional sudah turun, dan kami sedang mengurus akreditasi agar segera bisa bekerja sama dengan BPJS,” kata Komisaris Utama RSU Hastuti Sragen, Aris Wahyudi, saat peresmian.
Aris menjelaskan bahwa nama “Hastuti” terinspirasi dari kisah cinta Istana Taj Mahal di India. Menurutnya, RSU Hastuti dibangun sebagai bukti cintanya kepada sang istri, dr. Puji Hastuti, Sp.OG.
“Nama Hastuti merupakan wujud cinta kami. RSU ini didirikan dengan visi memberikan layanan untuk masyarakat yang sehat, produktif, dan mandiri,” ujar Aris, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang (Disperkimtaru) Sragen.
Aris menambahkan bahwa RSU Hastuti menyediakan layanan gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat inap khusus, layanan operasi, serta layanan penunjang medis. RSU ini memiliki tenaga kesehatan yang terdiri dari 8 dokter umum, 12 dokter spesialis, 1 dokter gigi, 75 paramedis, dan 22 pegawai nonmedis.
Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyampaikan bahwa jumlah rumah sakit di Sragen, yang mencapai 13 RS termasuk RSU Hastuti, sudah cukup memadai untuk melayani penduduk yang berjumlah lebih dari 1 juta jiwa. Yuni juga menambahkan bahwa dari delapan RS di sekitar Kota Sragen, RSUD dr. Soehadi Prijonegoro adalah satu-satunya yang berstatus RS tipe B.
Yuni berharap bahwa dengan bertambahnya RS di Sragen, pelayanan kesehatan bagi warga Sragen dapat semakin terpenuhi dan diharapkan seluruh warga dapat hidup sehat.
Huri Yanto