Beranda Daerah Sragen Menengok Komunitas Ashoco Jarang Pulang Sragen Yang Mendadak Jadi Fenomena. Wadahi Pedagang...

Menengok Komunitas Ashoco Jarang Pulang Sragen Yang Mendadak Jadi Fenomena. Wadahi Pedagang Hingga Pejabat, Danrem Maruli Simanjuntak Pun Kepincut Gabung

DANREM BERGABUNG- Komandan Korem Warastratama Surakarta, Kolonel (inf)Maruli SImanjuntak (dua dari kanan) bersama pejabat teras Sragen saat kongkow dan menggelar obrolan bersama grup Angkringan Shoping
Community di Sragen, Sabtu (15/4/2017) malam. Foto/Wardoyo

Sejak dirintis setahun silam oleh sejumlah pejabat lintas sektoral di Kabupaten Sragen, keberadaan komunitas “Angkringan Shoping Community (Ashoco) Jarang Pulang” diam-diam makin diperhitungkan.

Meski hanya lewat diskusi ringan di warung angkringan, komunikasi di grup ini terbukti mampu menjadi penawar berbagai persoalan hingga menarik banyak tokoh penting untuk bergabung”.

Wardoyo–

Malam semakin larut, namun di sudut teras pusat pertokoan Pasar Kota Sragen yang biasa disebut Shoping Center, beberapa orang masih tampak asyik berbincang.

Sesekali gelak tawa terdengar dari sekumpulan orang itu hingga memecah keheningan malam akhir pekan, Sabtu (15/4/2017).

Di ujung dingklik (kursi kayu panjang), tampak duduk seorang tokoh yang malam itu menjadi pusat perhatian. Tamu istimewa itu tak lain adalah Komandan Korem Warastratama Surakarta, Kolonel (inf) Maruli Simanjuntak.

Mengenakan kaos kerah warna hitam dan celana jeans, pucuk pimpinan tertinggi TNI AD se-eks Karesidenan Surakarta itu terlihat larut dalam obrolan bersama beberapa pejabat teras dan anggota Asocho.

“Saya tadi berangkat jam 21.00 WIB. Nyetir sendiri. Sudah sering dengar (Grup Ashoco) tapi baru sekali ini gabung. Ternyata seru juga,” paparnya kepada Joglosemar.

Malam itu, hadir Wakil Ketua DPRD Bambang Widjo Purwanto, Ketua Fraksi PKB Faturrahman, Sekda Tatag Prabawanto, mantan Dandim Sragen Kolonel (inf) Wahyu Sugiarto, Wakapolres Kompol Danu Pamungkas Totok dan beberapa anggota dari rekanan serta seniman.

Baca Juga :  Detik-detik Akhir Kampanye Pilkada 2024 Kyai NU di Sragen Pilih Dukung Bowo - Suwardi Ini Alasannya

Obrolan mereka pun bervariasi. Seperti malam itu yang sempat membahas musibah ambruknya rumah milik janda berusia 107 tahun, Mbah Ikem, asal Desa Ngebung, Kalijambe.

“Sepakat, nanti kita urunan. Besok kita serahkan ke sana untuk membantu sedikit-sedikit,” ujar Bambang Widjo Purwanto yang selama ini didaulat sebagai Presidennya Ashoco.

Melihat kehangatan suasana grup Asocho itu, Danrem pun mengaku sangat mengapresiasi. Meski hanya obrolan di angkringan sederhana, ia melihat komunikasi yang intens dan suasana kekeluargaan yang terbangun dari beberapa pejabat lintas sektoral itu akan bisa memecahkan kebuntuan atau problem yang mungkin belum tentu terpecahkan di jalur formal.

Meski obrolan serupa diyakini juga dilakukan pejabat daerah lain, Danrem mengakui ada nuansa berbeda yang ia rasakan di Ashoco Sragen. Sebab di daerah lain, biasanya ngobrolnya di tempat yang berbeda-beda dan tidak menyatu seperti di Sragen.

“Sangat bagus. Dengan bertemu begini, kita jadi tahu ada perkembangan situasi apa, perubahan apa, bagaimana kondisi dan pemecahannya,” tukasnya yang malam itu langsung memutuskan bergabung dan masuk grup Whatsapp (WA) Ashoco.

Baca Juga :  Ulang Tahun Partai Nasdem Ke 13 Adakan Donor Darah Bersama di Sragen Jawa Tengah

Presiden Komunitas Asocho Jarang Pulang, Bambang Widjo Purwanto mengapresiasi kehadiran dan bergabungnya Danrem di komunitas Ashoco. Menurutnya bergabungnya Danrem diharapkan bisa memberikan wawasan lebih luas serta mempererat jalinan silaturahmi dan koordinasi yang lebih baik.

“Ini juga untuk memberikan wawasan bahwa meski namanya Jarang Pulang, tapi kegiatan kami ini lebih ke hal-hal positif. Bukan hanya sekadar begadang tapi lebih dari itu, ada banyak hal dan persoalan yang kita bahas yang intinya bagaimana dan apa yang bermanfaat dan bisa kita lakukan untuk Sragen,” jelasnya. (***)