SRAGEN– Komplotan pencuri bermobil beraksi membobol Toserba “Lestari” di tepi jalan utama Nglangon, Karang Tengah, Sragen Selasa (29/1/2018) dinihari. Dengan membobol gembok pintu depan, pelaku yang diketahui berjumlah empat orang menggasak ratusan dua rokok dari toko itu.
Pelaku yang sempat terdeteksi mengendarai mobil warna putih itu menguras etalase berisi 700 bungkus rokok berbagai merek dari Toserba milik Toyib Usman (48) warga Desa Bendo, Sukodono, Sragen itu.
Aksi pembobolan Toserba itu terungkap pertama kali oleh tetangga sebelah toko sekitar pukul 03.00 WIB. Menurut keterangan korban Selasa (30/1/2018), malam kejadian tokonya memang ditinggal tanpa penjagaan karena dirinya pulang ke rumahnya di Bendo, Sukodono.
“Saya tahunya ketika tadi pagi Pak RT telepun ke nomor saya. Tapi nggak masuk karena sinyal di desa nggak kuat. Akhirnya Pak RT ke rumah mengabarkan kalau saya diminta segera ke toko karena kelihatannya pintunya sudah tidak terkunci, ” papar Toyib.
Setiba di toko sekira pukul 07.00 WIB, pria kelahiran Ngawi itu mengaku langsung lemes saat mendapati gembok pintu depan sudah rusak. Lalu begitu masuk ke toko, ia makin syok melihat etalase tempat rokok sudah melompong.
Total ada sekitar 700 dus rokok berbagai merek senilai Rp 15 juta yang amblas disikat pelaku. Beruntung pelaku hanya menyasar rokok dan tak membawa barang lainnya meski toko penuh dagangan.
“Menurut tetangga sebelah toko saya, sekitar pukul 03.00 WIB, dia jane sempat curiga ada suara tok tok dan saat diinceng dia melihat ada orang buka pintu toko saya. Lalu ada mobil warna putih dan satu orang di mobil yang tiga masuk ke toko. Tapi tetangga saya itu ngiranya mereka tamu saya, nggak nyangka kalau itu mau mencuri, ” tukas Toyib.
Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Sragen Kota. Tak lama berselang, tadi pagi tim langsung melakukan olah TKP.
Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sragen Kota, AKP Suseno membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya saat ini kasus itu masih dalam penyelidikan.
“Iya benar. Tapi masih kami dalami Mas, ” tukasnya. Wardoyo