SRAGEN– Teka-teki penyebab kecelakaan maut di jalur Sragen-Gabugan tepatnya di Jembatan Desa Jono, Kecamatan Tanon, yang menewaskan Romadhon Tri Pratama (16) Jumat (19/1/2018) malam akhirnya terjawab. Meski sempat berembus kabar siswa SMKN 2 Sragen itu menjadi korban tabark lari, pihak Polres Sragen memastikan bahwa siswa kelas X itu mengalami kecelakaan tunggal.
Kepastian itu disampaikan Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dwi Erna Rustanti melalui Kanit Laka Aiptu Sigit Sudarsono. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengungkapkan berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi maupun warga, siswa asal Dukuh Kricak RT 8, Padas, Tanon itu memang mengalami kecelakaan tunggal.
Kondisi jalanan yang licin pasca hujan, ditambah kondisi motor yang dipacu dalam kecepatan tinggi, diduga menjadi pemicu kecelakaan yang terjadi pukul 18.50 WIB tersebut.
“Positif kecelakaan tunggal. Justru warga sekitar yang menyampaikan ke kami saat olah TKP di lokasi kejadian. Jadi kronologinya, kebetulan jalanan licin karena habis hujan. Korban ini melaju kecepatannya agak tinggi. Mungkin sampai di lokasi kejadian, hilang kendali saking kencangnya dan menghantam jembatan, ” paparnya, Sabtu (20/1/2018).
Aiptu Sigit menguraikan korban memang meninggal di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala dan patah tangan maupun kaki. Atas kejadian itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai sepeda motor terutama ketika kondisi jalanan licin atau hujan.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com