SRAGEN– Insiden pengeroyokan yang dilakukan sekitar delapan pemuda terhadap enam pendekar silat Kera Sakti IKSPI di Gemantar, Mondokan, Minggu (7/1/2018) dinihari diduga melibatkan perguruan lainnya. Sinyalemen itu disampaikan Ketua IKSPI Sragen,Waluyo.
“Saya menduga ada keterlibatan dari kelompok perguruan lain. Karena kebetulan ada satu motor pelaku yang tertinggal di lokasi. Di dalamnya ada identitas perguruan silat lain dan buku panduan juga, ” paparnya kepada Joglosemarnews. Com.
Waluyo menguraikan dalam insiden penyerangan yang melukai dua anggotanya itu, kelompok pelaku juga merusak sepeda motor adiknya yang malam itu kebetulan juga ikut bersama korban.
Ia juga menyampaikan dari keterangan korban, para pelaku memukuli tidak hanya dengan tangan kosong. Mereka ditengarai membawa senjata tajam, batu dan peralatan lain.
“Jadi begitu diadang dan ditendang, pelaku langsung menyerang. Ada yang bawa batu juga, ” jelasnya.
Insiden penyerangan dan pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 00.45 WIB. Dua anggotanya, Eko Setiawan (34) warga Dukuh Mojopuro, Sumberlawang dan Agus Septian (20) warga Dukuh Ngengah RT 1, Desa Ngandul, Sumberlawang mengalami luka parah dan dilarikan ke Puskemas setempat.
Kapolsek Mondokan, AKP Kabar Bandiyanto dalam keterangannya mengatakan kejadian bermula ketika keduanya bersama satu temannya, Eko Paryono, hendak pulang setelah menghadiri pesta hajatan di Gemantar.
Eko dan Agus berboncengan sepeda motor dengan posisi Eko di depan. Mereka pulang bersama rekan-rekannya. Sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba mereka diadang sekelompok pemuda tak dikenal.
Sepeda motor korban ditendang hingga terjatuh. Setelah terjatuh, Eko dan Agus dipukuli beramai-ramai.
“Korban Eko dipukul mengenai dahi dan ditendang dari belakang sehingga korban mengalami luka robek didahi, luka memar pada pinggang belakang sebelah kanan, luka memar pada tangan sebelah kanan. Sedang Agus mengalami luka lecet pada alis sebelah kiri ,” ujar Kapolsek.
Keduanya yang mengalami luka parah kemudian dibawa berobat ke Puskesmas Mondokan. Selanjutnya saksi melaporkan ke Polsek Mondokan.
Kapolsek menambahkan kedua korban memang diketahui merupakan anggota dari salah satu organisasi perguruan pencak silat Kera Sakti. Wardoyo