KARANGANYAR–Pemkab Karanganyar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 700 juta untuk pos rekrutmen CPNS Tahun 2018.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi menyampaikan Pemkab belum berani menata pejabat karena belum mendapatkan petunjuk resmi dari pemerintah pusat.
“Kalau usul itu sudah mbendina. Moratorium ndang cabuten, ndang rampung. Enggak konsentrasi kalau begini. Presiden belum cabut, tapi kementerian lain, dinas lain, lembaga lain sudah mengadakan [rekrutmen]. Kami belum ada jatah ya belum berani,” tutur Samsi kemarin.
Pemkab Karanganyar termasuk salah satu kabupaten yang akan mengajukan formasi CPNS apabila pemerintah pusat membuka moratorium. Salah satu alasan adalah jumlah pegawai yang pensiun semakin banyak setiap tahun. Samsi memberikan contoh tenaga medis, guru, dan fungsional lain.
“Semakin tambah banyak yang pensiun. Banyak guru dan paramedis. PNS yang paling banyak kan itu. Lainnya kan sedikit. Di Karanganyar itu yang pensiun ada 200-400 orang per tahun. Padahal moratorium sudah sejak lama,” ungkap dia.
Meski demikian, Samsi menyampaikan Pemkab mengalokasikan dana Rp 700-an juta untuk seleksi CPNS tahun 2018. Di sisi lain, Siswanto menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat yang berminat melamar menjadi CPNS.
“Mohon kepada masyarakat. Seandainya betul ada penerimaan CPNS agar berhati-hati. Jangan mudah tergiur dengan pihak yang menjanjikan bisa membantu mengusahakan kelulusan dan sebagainya. Tolong tanyakan ke BKPSDM. Ikuti tahap yang ditentukan panitia. Tapi, itu jika mungkin ada seleksi CPNS lho,” ujar Siswanto. Wardoyo