Beranda Daerah Sragen Subhanallah.. Terseret Arus Bengawan Solo, Nenek 65 Tahun Ini Masih Bisa...

Subhanallah.. Terseret Arus Bengawan Solo, Nenek 65 Tahun Ini Masih Bisa Selamat

ilustrasi pasien dibawa ke IGD Puskesmas. Foto/Wardoyo
Kondisi korban saat dibawa ke Puskesmas Tanon. Foto/JSnews

SRAGEN– Warga Dukuh Ngamban RT 4, Desa Gawan,  Tanon digemparkan dengan insiden hanyutnya seorang nenek,  Narni (65) di Sungai Bengawan Solo, Sabtu (20/1/2018) siang.  Ajaibnya,  meski sudah hanyut terbawa arus sungai yang cukup deras dan tinggi,  perempuan tua itu masih dinaungi keselamatan.

Nenek asal Dukuh Kolutan RT 24, Desa Karangwaru, Plupuh itu berhasil diselamatkan oleh warga yang beramai-ramai menyelamatkan korban dari arus sungai. Data yang dihimpun di lapangan,  insiden tersebut terjadi pukul 14.00 WIB.

Menurut keterangan warga, siang itu korban awalnya diketahui diboncengkan oleh putrinya, Ariyani dengan sepeda motor.  Sesampai di tikungan Ngamban,  korban mendadak minta turun dan berbicara kepada putrinya kalau dia ingin menemui ke rumah keluarganya.

Merasa tak punya keluarga di situ,  Ariyani sempat menanyakan “Keluarga  sopo?”, yang dijawab oleh korban  “Pokoke awakmu meneng wae enteni neng kene” (pokoknya kamu diam saja nunggu di sini).

Baca Juga :  Tegas Tim Unit Resmob Polres Sragen Ungkap Kasus Pengeroyokan, Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap dan Terancam 6 Tahun Penjara

Korban lantas diketahui menuju ke sungai.  Karena makin mencurigakan, putrinya berusaha mengikuti dari belakang. Korban sempat bilang hendak buang air besar dulu. Namun saat ditengok ke sungai,  ternyata nenek itu sudah di tepi dan kemudian terpeleset.

Melihat korban dalam bahaya,  Ariyani berusaha menolong dan meraih tangan korban. Namun karena tak kuat,  korban terlepas dan hanyut terbawa arus. Ariyani lalu berteriak meminta tolong warga. Dalam sekejap warga berhamburan dan berusaha membantu mengevakuasi korban.

Beruntung korban tak langsung tenggelam sehingga bisa diselamatkan. Setelah berhasil diangkat ke darat,  korban dibawa ke Puskesmas Tanon.

Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Tanon,  AKP Agus Jumadi mengatakan dari keterangan keluarga bahwa korban mengalami depresi. Beruntung nyawa korban masih bisa terselamatkan berkat kesigapan warga dan aparat.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

“Dari keluarga menyampaikan belakangan ini korban memang diketahui sering melamun serta tingkah lakunya tidak seperti biasanya, ” jelasnya. Wardoyo