Beranda Daerah Solo Tinggi Menara Masjid Sriwedari 114 Meter, Sesuai Jumlah Surat di Al Qur’an

Tinggi Menara Masjid Sriwedari 114 Meter, Sesuai Jumlah Surat di Al Qur’an

Panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari saat meninjau lokasi pembangunan masjid di bekas lahan THR, Minggu (14/1)

SOLO-Untuk membangun Masjid Taman Sriwedari, Panitia Pembangunan melakukan studi banding ke sejumlah masjid bersejarah di tanah air. Masjid yang dikunjungi adalah Masjid Demak, Masjid Kudus, Lasem dan Pekanbaru.
“Kami sudah melihat sejumlah sejumlah masjid bersejarah di tanah air, dari situ panitia ingin mendapatkan perbandingan desain yang tepat untuk Masjid Taman Sriwedari,” ungkap Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari, Achmad Purnomo.
Pemkot Solo menargetkan pembangunan sudah dimulai pada 5 Pebruari. Karena itulah panitia langsung bergerak cepat. Rencananya pada saat peletakan batu pertama pembangunan tanggal 5 Pebruari juga akan dilaksanakan pengajian.
“Insya Allah target dimulai tanggal 5 Pebruari bisa kita kerjakan. Ini persiapan peletakan batu pertama kita kebut,” ungkap KH Dian Nafi, Humas Panitia Pembangunan Masjid saat mengunjungi rencana lokasi Masjid Sriwedari bersama panitia lainnya, Minggu (14/1).
Tim pembangunan juga mengkombinasikan sejumlah desain masjid bersejarah yang telah dikunjungi. Untuk menara akan dibangun di sudut-sudut masjid. Tinggi menara direncanakan 99 meter yang punya makna sesuai jumlah Asmaul Husna. Namun dalam perkembangannya ada usulan tingginya menjadi 114 meter, sesuai dengan jumlah surat dalam kitab suci Alquran. “Ini masih dalam pembahasan tim panitia. Nanti yang dipilih yang mana,” tambah Gus Dian, panggilan akrab KH Dian Nafi.
Adapun untuk ukiran ornamen masjid akan didominasi Mataraman dan kental dengan nuansa kayu. Aksesibilitas untuk difabel juga menjadi perhatian tim pembangunan.
Pemkot Solo menyediakan lahan untuk membangun masjid ini seluas 1,7 hektare yang merupakan bekas Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari.
Menurut Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, lahan yang akan dibangun masjid tersebut sudah tidak ada masalah terkait konflik dengan sejumlah pihak yang mengatasnamakan ahli waris pemilik lahan Sriwedari. “Tanah itu sudah dikuasai Pemkot kembali. Jadi tak ada masalah,” kata walikota. (Satrya)

Baca Juga :  Larisi UMKM Di Kampung Mangkuyudan Bareng Teguh-Gage, Diah Warih : Ini Kegiatan Rutin Sekaligus Memberikan Dukungan
Panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari saat meninjau lokasi pembangunan masjid di bekas lahan THR, Minggu (14/1)