Beranda Daerah Sragen Balita Asal Sribit Sidoharjo Tewas Terseret Banjir Bengawan Solo. Ibunya Langsung Histeris...

Balita Asal Sribit Sidoharjo Tewas Terseret Banjir Bengawan Solo. Ibunya Langsung Histeris Saat Jasad Ditemukan..

Kapolsek Sidoharjo, AKP Agus Taruna saat memimpin penyerahan jasad alita asal Sribit, Sidoharjo Jumat (9/2/2018). Foto/JSnews
Kapolsek Sidoharjo, AKP Agus Taruna saat memimpin penyerahan jasad alita asal Sribit, Sidoharjo Jumat (9/2/2018). Foto/JSnews

SRAGEN– Tangis histeris pecah dari salah satu rumah di Dukuh Sembukan RT 14, Desa Sribit,  Sidoharjo Jumat (9/2/2018) pagi.  Jeritan histeris itu pecah ketika seorang ibu, Ngatmi (40) melihat jasad putra kesayangannya, Hanif Tomini Niam (4,5) sudah terbujur kaku.

Ngatmi tak kuasa menahan tangis dan histeris saat mendapati balitanya yang lagi lucu-lucunya itu harus pergi selamanya. Ya,  Hanif ditemukan tak bernyawa setelah terseret arus luapan sungai Bengawan Solo dekat persawahan dukuh setempat.

Balita mungil buah hatinya dan suaminya Hartono (45) itu ditemukan tewas saat bermain air di dekat embung sawah belakang rumah korban.

Data yang dihimpun di lapangan,  pagi itu bocah malang itu sempat bermain di rumah. Sekira pukul 07.00 WIB,  ibu korban sedang sibuk membersihkan rumah sedangkan korban bermain sendiri.

Rupanya terlalu asyik membersihkan rumah membuat ibu korban lalai.  Ia baru panik setelah mendapati putranya tak terlihat lagi.

Baca Juga :  Sosok Elly Salon Pengusaha Sukses Asal Sragen Kini Mulai Buka Cabang di Belakang UMS Solo

Kemudian ibu korban berusaha mencafi ke sekitar rumah namun tak ditemukan.  Ia pun meminta bantuan beberapa warga untuk membantu mencari.

Lokasi luapan sungai bengawan Solo yang merenggut nyawa balita asal Sribit, Sidoharjo, Jumat (9/2/2018). Foto/JSnews

Setelah setengah jam dicari,  akhirnya ditemukan jejak kaki kecil di jalan persawahan. Berbekal petunjuk itu,  akhirnya pencarian diarahkan ke persawahan yang sudah tergenang oleh luapan banjir Bengawan Solo.

Karena tak juga ketemu,  warga kemudian menyusuri arah sungai. Tak lama kemudian korban mendadak muncul mengambang di perairan dalam kondisi tak bernyawa.

“Awalnya korban ini bermain di rumah dan ibunya bersih-bersih. Rupanya korban yang tidak diawasi,  lalu keluar dan main air hingga akhirnya hanyut terbawa arus luapan sungai. Ibunya senpat nangis histeris waktu lihat anaknya sudah meninggal, ” ujar Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sidoharjo,  AKP Agus Taruna,  Jumat (9/2/2018).

Kapolsek menjelaskan dari hasil visum,  tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban murni meninggal akibat terseret arus luapan sungai.

Baca Juga :  Diduga Proyek Pengerjaan Bangunan Cagar Budaya Pendapa Petilasan Mangkubumi di Sragen Asal Asalan Baru Dibangun Sudah Ambruk

“Karena kerabat sudah menerima sebagai musibah,  jasad korban langsung kami serahkan ke kerabat untuk dimakamkan, ” pungkasnya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.