JOGLOSEMARNEWS.COM Wisata Kuliner

Cara Mambuat Tiwul Wonogiri Yang Pulen dan Bikin Ketagihan

Tiwul Wonogiri yang telah dikemas secara instan. JSNews/Aris Arianto
   
Tiwul Wonogiri yang telah dikemas secara instan. JSNews/Aris Arianto

WONOGIRI-Wonogiri sudah sejak lama diidentikkan dengan gaplek atau tiwul. Pasalnya daerah ujung tenggara Provinsi Jateng itu memiliki potensi gaplek dari bahan baku singkong melimpah.

Berbicara soal tiwul, Wonogiri memiliki cita rasa tersendiri yang berbeda ketimbang daerah lainnya, seperti Gunung Kidul (DIY), maupun Pacitan (Jatim). Tiwul Wonogiri disebut-sebut pulen dan bisa membuat penyantapnya ketagihan. Tak jarang menu tiwul menjadi buruan para penikmat kuliner.

Tapi apakah anda tahu, bagaimana cara membuat tiwul? Ikuti ulasan ini. Tiwul, berasal dari singkong atau ketela pohon. Cara membuatnya, singkong yang masih segar dan baik kondisinya dikupas kemudian dikeringkan. Singkong kering ini kemudian disebut sebagai gaplek. Selanjutnya, gaplek ditumbuk untuk dijadikan tepung.

Baca Juga :  Halalbihalal dan Sambut Semangat Baru Menuju Satuan Pendidikan yang Membahana

Oleh masyarakat Wonogiri tepung gaplek dinamakan kabluk. Setelah terkumpul kabluk ditampi dan diayak di atas tampah bambu guna mendapatkan tepung yang benar–benar halus.

“Selanjutnya diberi air kemudian diguyeng/diuleni hingga menjadi bulir–bulir kecil tiwul” tutur Sakiyen warga Kecamatan Baturetno, ,Minggu (11/2/2018).

Menurutnya, cara menguleni tiwul, harus sabar dan lama. Dengan begitu, tiwul yang dihasilkan nantinya, bakal terasa pulen.

Saat menguleni, telapak tangan harus digerakkan memutar hingga tepung dibawahnya berubah menjadi buliran kecil-kecil. Jika sudah, buliran tersebut lantas ditampi lagi hingga menjadi buliran kecil seukuran biji kacang ijo. Nah, buliran itulah yang dinamakan tiwul.

Baca Juga :  Kenapa Harus Piknik ke Objek Wisata Air di Wonogiri? Listnya Pantai Klothok Nampu hingga Waduk Gajah Mungkur

Proses terakhir adalah menanak tiwul. Tidak terlampau sulit pasalnya sama persis seperti menanak nasi pada umumnya, dengan cara diangsang pada dandang dan dipanasi dengan pembakaran secukupnya.

Pembakaran ini bisa memakai kayu bakar, kompor minyak, maupun kompor gas.  Setelah matang tiwulpun siap disantap.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Safuan berujar, tiwul Wonogiri lebih kenyal dan pulen. Sebab, bahan bakunya dari singkong pilihan dan benar-benar kering. Pun warga yang membuat, sudah terampil menghasilkan buliran tiwul pilihan pula.

“Warung-warung makan di Wonogiri, banyak yang menyediakan menu tiwul. Bahkan sudah ada yang dibentuk kemasan instan,” ujar dia. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com