Beranda Daerah Solo Di Hari Pers, Wartawan Solo Tertipu SPG Nyaris Bugil yang Ditangkap Polisi

Di Hari Pers, Wartawan Solo Tertipu SPG Nyaris Bugil yang Ditangkap Polisi

Wakpolresta Solo, AKBP Andi Rifa'i saat memberikan potongan tumpeng kepada perwakilan wartawan, Jumat (9/2/2018)
Wakpolresta Solo, AKBP Andi Rifa’i saat memberikan potongan tumpeng kepada perwakilan wartawan, Jumat (9/2/2018)

SOLO-Pada Hari Pers, Jumat (9/2/2109), puluhan wartawan di Kota Solo tertipu. Kali ini mereka tertipu oleh informasi dari Polresta yang menyebut ada tiga Sales Promotion Girl (SPG) ditangkap anggota Satreskrim Polresta Solo.

Polresta setempat awalnya menginformasikan akan menggelar jumpa pers terkait penangkapan tiga SPG yang tertangkap dalam kasus kepemilikan sabu-sabu. Para wartawan pun merapat ke Mapolresta untuk mengikuti jumpa pers, Jumat (9/2/2018).

Tapi sesampai disana rupanya tidak ada barang bukti yang disiapkan untuk jumpa pers. Di saat sedang menunggu itulah, tiba-tiba ada tiga orang waria yan keluar dari ruangan dan berteriak mengucapkan selamat Hari Pers.

Para wartawan pun kaget. Rupanya, Polresta menyiapkan kejutan untuk memberikan ucapan Hari Pers kepada wartawan di Solo. “Kami mengucapkan, selamat Hari Pers Nasional ke 72 bagi insan pers seluruh Indonesia,” terang Waka Polresta Solo, AKBP Andy Rifa’i yang juga muncul di tengah-tengah wartawan.

Baca Juga :  Pengemudi Angkutan Barang Dinilai Butuh Penguasaan Mitigasi

Puluhan wartawan yang antusias meliput jumpa pers terkait penangkapan tiga SPG cantik yang nyaris bugil itu hanyalah skenario untuk memberi kejutan ke insan pers.

“Saya kira tadi beneran, rilis SPG cantik nyaris bugil ditangkap mau pesta sabu-sabu. Ternyata kejutan dari Pak Polisi,” kata salah seorang pewarta, Hartanto.

Setelah memberi kejutan itu, Waka Polresta Solo memotong tumpeng menyambut hari bersejarah bagi insan pers tersebut. Potongan pertama ujung tumpeng diserahkan kepada perwakilan wartawan yang biasa meliput di bidang Hukkrim, Hartanto dari Suara Merdeka.

Acara dilanjutkan makan bersama sambil menerima masukan antar pihak masing-masing. Para Polwan muncul dengan membawa nampan berisi nasi tumpeng.

Dalam kesempatan itu, Wakapolres juga berpesan agar sajian pemberitaan seimbang atau proporsional. Dia menilai keberadaan wartawan pos hukum kriminal, cukup independen, membangun dan obyektif. Andi Rifai juga mengapresiasi awak media, solid dalam menjalin kekompakan, dalam membangun pers yang kondusif di Kota Solo.(Satrya Utama)