SOLO-Masyarakat di Kota Solo tidak perlu khawatir bolak-balik dalam pengurusan administrasi kependudukan. Para pemohon administrasi kependudukan akan dilayani dalam waktu satu hari.
Para pemohon administrasi kependudukan seperti kartu tanda penduduk elektronik, kartu keluarga, akta kelahiran dan akta kematian asalkan persyaratannya sudah lengkap akan selesai pada hari itu juga.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surakarta menerapkan sistem pelayanan one day service.
Menurut Kepala Dispendukcapil Kota Surakarta, Suwarta, sistem pelayanan one day service menjadi terobosan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ia menjelaskan, sistem layanan one day service agar pelayanan menjadi lebih cepat dan mudah.
“Sistem pelayanan cepat dan gratis mulai dilaksanakan 1 Februari kemarin,” kata Suwarta, Jumat (2/2/2018).
“Para pemohon (adminstrasi kependudukan) tinggal datang ke kantor Dispendukcapil, mengambil nomor antrean, selanjutnya akan diproses petugas dan langsung bisa selesai pada saat itu juga,” sambung Suwarta.
Lebih jauh, Suwarta menjelaskan, dalam sistem layanan cepat ini, sebenarnya hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Hanya saja, saat para pemohon proses antre belum terhitung. Namun, lanjut Suwarta, para pemohon tidak perlu bolak-balik ke kantor Dispendukcapil bila sudah melengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan.
“Dengan sistem layanan ini, para pemohon tidak perlu bolak-balik. Begitu pula dengan para petugas juga tidak menumpuk berkas,” kata Suwarta.
Ia juga berharap, setelah penerapan sistem layanan one day service sudah diterapkan di kantor Dispendukcapil, ke depan layanan di tingkat kecamatan didorong untuk menerapkan one day service.
“Dengan sistem pelayanan yang cepat dan prima, diharapkan mampu menghapus stigma pelayanan di lingkungan birokrasi yang selama ini dianggap berbelit belit,” urainya.
Suwarta menambahkan, dalam penerapan sistem layanan cepat konsekwensi mempercepat layanan administrasi kependudukan, Dispendukcapil harus menambah jumlah peralatan dan sumberdaya manusia (SDM). Ia menyebutkan, saat ini terdapat 32 petugas yang dikerahkan untuk memberikan pelayanan yang prima. Selain petugas, juga ada penambahan sarana peralatan, seperti printer untuk mencetak dokumen.
“Seluruh personel di masing masing bagian, harus saling bersinergi. Seperti ketika ada masalah di jaringan, petugas operator langsung menghubungi bagian teknologi informasi agar segera diperbaiki,” ujarnya.
“Kami telah melakukan upaya antisipasi yang tinggi dan saling terintegrasi untuk mengatasi adanya sejumlah kendala-kendala yang muncul dalam penerapan sistem layanan one day service,” sambung dia.
Satria Utama