JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Juragan Beras Sempat Pingsan Usai Dirampok, Polres Sinyalir Pelaku Sudah Menguntit

Juragan beras korban perampokan sempat pingsan dan ditolong diberi minum oleh warga, Kamis (8/2/2018). Foto/FB
   
Juragan beras korban perampokan sempat pingsan dan ditolong diberi minum oleh warga, Kamis (8/2/2018). Foto/FB

SRAGEN– Aksi perampokan yang menimpa juragan beras asal Dukuh Sidomulyo RT 15, Jekani,  Mondokan, Suwarni (50) di jalan Keongan-Brumbung,  Plupuh,  Kamis (8/2/2018) siang benar-benar membuat korban terpukul. Bahkan akibat tas berisi uang Rp 275 juta miliknya amblas digasak perampok,  korban langsung lemes dan syok.

“Iya korban sempat lemes dan kelihatannya pingsan setelah tahu tas isi uang Rp 275 juta miliknya digondol pelaku. Kemudian ditolong warga dekat lokasi kejadian,  ” ujar Giyanto,  warga Ngrombo, Plupuh.

Apa yang dialami Suwarni memang bisa dimaklumi. Pasalnya uang Rp 275 juta yang digasak pelaku adalah uang dagangan beras yang barusaja diambilnya dari juragan beras Eni Jamila di Karanganyar,  Plupuh.

Tak heran,  saat mengetahui teriakan suaminya,  Tiyono (55) yang ditodong pistolo oleh pelaku,  juragan paruh baya itu langsung histeris dan syok.

Sementara,  Polres Sragen terus menggali keterangan dari saksi-saksi maupun korban. Kapolres Sragsen,  AKBP Arif Budiman melalui KBO AKP Yohanes Trisnanto mengatakan diduga kuat pelaku sudah mengintai dan membuntuti korban dari sejak mengambil uang di rumah juragan Eni Jamila.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Menurutnya saat ini tim masih terus dikerahkan untuk melakukan pengusutan dan pelacakan terhadap pelaku. Pihaknya juga masih mendalami apakah pistol yang digunakan pelaku adalah pistol beneran atau hanya air soft gun.

“Tapi kemungkinan memang sudah dibuntuti. Ini masih terus kami dalami.  Mohon doanya ya mudah-mudahan bisa cepat terungkap, ” jelasnya.

Tim Polres Sragen saat melakukan olah TKP di lokasi perampokan juragan beras di jalan Keongan, Plupuh, Kamis (8/2/2018). Foto/JSnews

Seperti diberitakan, Suwarni menjadi korban perampokan saat berhenti untuk salat di masjid dekat jalan Keongan-Brumbung,  Plupuh,  Kamis (8/2/2018) siang pukul 14.45 WIB.

Pelaku yang diketahui berjumlah dua orang itu menggunakan senjata api dan mengendarai motor Honda CB 150. Pelaku berhasil menggasak tas milik juragan beras bernama Sumarni, yang didalamnya berisi uang Rp 275 juta.

Aksi perampokan bermula ketika siang itu korban yang berdomisili di Jekani,  Mondokan itu diketahui barusaja mengambil uang bersama suaminya dari rumah juragan beras asal Karanganyar,  Plupuh. Sesampai di Keongan,  korban berhenti untuk salat Duhur.  Saat korban ke masjid,  suaminya Tiyono (55) menunggu tas berisi uang di truk.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Tak lama kemudian,  truk dihampiri dua pelaku yang naik sepeda motor. Secepat kilat,  pelaku langsung membuka pintu depan truk dan berusaha menggaet tas isi uang.

Sontak,  suami korban berusaha mempertahankan. Tarik menarik pun terjadi sebelum kemudian pelaku berhasil merampas paksa tas setelah menodongkan pistol ke suami korban.

Pelaku yang menggondol tas diketahui kabur ke arah Gemolong. Bersamaan dengan itu suami korban berteriak rampok rampok hingga mengundang kedatangan warga.

“Seketika ada warga yang tahu motor pelaku,  langsung mengejar. Sebenarnya sudah terkejar dan kena di dekat SPBU tapi pelaku nodongkan pistol lagi,  akhirnya warga yang ngejar ketakutan sehingga pelaku langsung melanjutkan kabur, ”  terang Giyanto. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com