KARANGANYAR– Dua terduga teroris sekaligus dari Dusun Winong RT 3/4 Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, yang digerebek Densus 88 Minggu (04/02/2018) sekitar pukul 12.30 WIB dipastikan tidak terkait jaringan yang dibekuk di Temanggung. Namun keduanya terkait jaringan teroris yang merakit bom asal Gemolong, Sragen.
Kedua terduga teroris itu masing-masing diketahui bernama EKo Mulyono als Eko Winong (40) warga Dukuh Winong rt 01 rw 04, Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar.
Tersangka kedua diketahui bernama Sumanto (35) asal Dukuh Winong rt 4 rw 4, desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar.
Hal itu ditegaskan Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Minggu (4/2/2018). Kepada wartawan, Kapolda membenarkan bahwa Tim Densus 88 Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris di Karanganyar selain di Mipitan, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.
“Tidak terkait dengan jaringan terorisme di Temanggung,” kata Kapolda, di Mapolresta Surakarta, Minggu (4/2/2018) petang.
Kapolda juga memastikan, terduga teroris yang ditangkap di Karanganyar memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris yang ditangkap di Solo.
Menurut Kapolda, terduga teroris yang ditangkap di Karanganyar terkait dengan kelompok perakitan bom asal Gemolong Sragen.
“Tiga tersangka (Di Karanganyar dan Solo) masuk dalam jaringan JAT (Jamaah Ansharut Tauhid),” tegas Kapolda. Satrio Utama