SRAGEN– Insiden kecelakaan tragis yang melibatkan pelajar di bawah umur kembali terjadi di Sragen. Empat bocah usia SD dan SMP yang berboncengan sepeda motor terlibat kecelakaan hebat di jalan Bubak-Menara Pandang teparnya di depan rumah Bpk Wiksa, Pager Rejo, Krikilan, Kalijambe.
Dua bocah dilaporkan kritis dan terpaksa dilarikan ke RS Moewardi Solo. Diduga kuat, kecelakaan terjadi akibat aksi kebut-kebutan yang dilakukan keempat bocah tersebut.
Data yang dihimpun di Mapolres, kecelakaan itu terjadi Minggu (11/2/2018) pagi pukul 10.30 WIB namun dilaporkan ke polisi oleh kerabat korban selang sehari kemudian.
Kecelakaan melibatkan pelajar kelas I SMP, ALF (13) asal Kalijambe RT 8 yang memboncengkan ARH (14) teman sekampungnya dengan sepeda motor Honda Beat AD 2306 KN. Keduanya bertabrakan dengan temannya yang masih usia SD, QM (12) asal desa yang sama yang memboncengkan ADW (13) dengan Honda Astrea AD 4896 NN.
Kecelakaan bermula ketika kedua bocah itu sama-sama bermotor dengan berjajar.
Tidak disebutkan apakah keduanya balapan atau apa, namun yang jelas kedua sepeda motor kemudian bersenggolan setang. QM dan ADW yang hendak menyalip menyenggol setang motor ALF hingga motor mereka terjatuh.
QM dan ADW yang dalam kecepatan tinggi mengalami luka perdarahan hidung, pipi lebam dan dilarikan ke RS Moewardi. Bahkan ADW yang membonceng sempat kehilangan kesadarannya akibat luka parah di bagian tulang pelipis retak dan mengalami perdarahan hidung.
Sedangkan, ALF dan ARH tidak mengalami luka. Kapolres Sragen, AKBO Arif Budiman membenarkan laporan kecelakaan tersebut. Sementara Kapos Lantas Gemolong yang menangani kecelakaan itu, Iptu Haryanto menyampaikan kecelakaan itu agak terlambat dilaporkan ke polisi.
“Iya benar korbannya masih anak-anak semua dan tidak pakai helm. Tapi kejadiannya dilaporkan sehari berikutnya. Sudah kami laporkan juga, ” tukasnya.
Barang bukti sepeda motor yang rusak parah, diamankan di Pos Polisi. Saat ini kasus itu dalam penyelidikan.
Kasir Trantib Kalijambe, Agus Subagyo mengaku belum mendengar insiden itu. Namun ia tak menampik kadang sering memergoki dan mendapat laporan banyak anak-anak sekolah yang nekat bermotoran suka ngebut di kawasan jalan menara pandang. Wardoyo