WONOGIRI-Seorang pemuda Wonogiri berhasil menciptakan alat potong multiguna bernama multicut. Dengan produk tersebut dia mampu merangkul dan memberdayakan pemuda sekitar. Omzet perbulan saat ini mencapai puluhan juta rupiah.
Awalnya mulanya alat sederhana ini dibuat hanya untuk membantu para perantau Wonogiri yang berjualan bakso untuk merajang bawang. Namun seiring dengan waktu alat ini juga digunakan untuk memotong lombok dan kentang.
Berawal dari situlah Sumidi warga Dusun Nglerak, Desa Slogretno, Kecamatan Jatipurno mengembangkan alat ini menjadi multicut dengan multifungsi. Alat ini bisa digunakan membuat aneka keripik dengan berbagai bentuk dan jenis ukuran yang berbeda. Selain itu juga tersedia serut es batu, dan pemotong krupuk.
“Dulu saya bekerja membuat mebeler, ada teman yang merantau mengeluh untuk memotong bawang pisaunya mudah tumpul dan tak bisa diganti, dari keluhan itulah saya membuat multicut ini. Selain bahan baku yang terbuat dari kayu jati, mata pisaunya mudah diganti karena menggunakan mata pisau kalter yang mudah dijumpai di toko” kata Sumidi, Selasa (27/2/2018).
Untuk harga jual di pasaran online sekitar Rp70 ribu, tergantung besar kecilnya ukuran. Dengan lima tenaga kerja multikarya, dia mampu memproduksi 40 unit perhari. Saat ini produk terjual sekitar 600 sampai 800 unit ke berbagai kota di Indonesia dengan omset Rp 28 juta sampai Rp 30 juta perbulan.
Multicut merupakan produk dari UKM Multikarya yang beralamat di Nglerak, Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno. Produk sudah mengantongi SIUP Nomor 510.41/01/2017 dan nomor TDP 503/02/2017. Memiliki visi turunkan angka kemiskinan cegah KDRT dengan iman dan ekonomi yang mapan.
Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa dengan adanya produk multikarya ini bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi para pemuda di desa Slogoretno. Dia memberdayakan pemuda yang tadinya sibuk rono rene dan cuma nongkrong mainan HP tidak menghasilkan bahkan ada yang mabuk-mabukan.
“Sekarang mereka kita rekrut sebagai tim marketing, memasarkan produk multikarya melalui internet marketing. Ada lima belas yang tergabung dalam tim marketing multikarya,” sebut dia.
Salah satu marketing Feri mengatakan sebelumya menganggur, melamar pekerjaan belum juga mendapat panggilan.
“Akhirnya saya mencoba memasarkan produk ini melalui facebook, kok banyak respon akhirnya saya konsen mengelola ini dan alhamdulillah satu bulan bisa menjual antara 300 sampai 500 produk dengan keuntungan sekitar Rp 7 juta,” sebut dia.
Berbagai prestasi telah diraih oleh multikarya salah satunya Juara 1 di ajang Lomba Tekhnologi Tepat Guna yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) kabupaten Wonogiri tahun 2017.
Koordinator Posyantek Maju Karya Kecamatan Jatipurno, Yusuf Suparmanto, mengatakan pihaknya bangga dan bersyukur pemotong serbaguna manual karya Sumidi dari Multikarya, Desa Slogoretno Kecamatan Jatipurno berhasil meraih Juara I tingkat kabupaten.
“Semoga capaian ini bisa memberikan semangat bagi peran Posyantek untuk selalu memacu inovasi baru dan memberikan manfaat untuk kemajuan masyarakat,” tandas dia. Aris Arianto