SRAGEN – Insiden kericuhan terjadi di arena “Pesta Rakyat” dengan hiburan dangdut OM Zelinda di lapangan Desa Jenar, Kecamatan Jenar Jumat (16/2/2018). Sejumlah remaja dan pemuda terlibat aksi perkahian saat sedang berjoget.
Sejumlah pemuda terpaksa diamankan untuk mencegah kericuhan meluas. Beruntung insiden itu tak sampai merenggut korban.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden bermula ketika arena pesta rakyat dengan hiburan dangdut itu dimulai. Seperti biasa para remaja dan pemuda pehobi joget dan dlcampursari langsung memadati lokasi.
Saat sedang gayeng-gayengnya, mendadak di sebuah sudut muncul kericuhan. Beberapa pemuda terlihat perkelahian dan keributan.
Melihat situasi memanas, sejumlah personel Polsek Jenar yang bersiaga langsung menuju titik kericuhan.
Bahkan Kapolsek Jenar, AKP Handoyo juga turun menuju kerumunan pemuda yang terlibat perkelahian itu.
Beberapa pemuda yang bentrok, langsung dilerai. Bahkan Kapolsek sampai berjibaku mengamankan situasi di tengah kondisi lapangan becek diguyur hujan. Tak ayal seragamnya sampai belepotan penuh lumpur.
Sejumlah personel bahkan sampai terpeleset hanya untuk mengamankan pemuda yang bentrok. Setelah beberapa pemuda dipisahkan, bentrok baru mereda.
Kapolres Sragen Polda Jawa Tengah AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Jenar AKP Handoyo membenarkan adanya keributan dan perkelahian sejumlah pemuda di arena dangdut itu. Ia menyampaikan keributan dipicu oleh beberapa anak muda yang tak terima karena bersenggolan saat berjoget.
“Ya akhirnya kita ambil langkah mengamankan mereka. Selanjutnya kita bawa keluar lapangan dan kita amankan ke Polsek Jenar guna mencegah masalah menjadi lebih besar,” paparnya.
Para pemuda yang ditangkap selanjutnya dibawa ke Polsek. Di Mapolsek mereka dilakukan pembijaan dengan menghadirkan orangtua serta tokoh masyarakat setempat.
“Mereka akhirnya mau membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Supaya ke depan lebih baik, ” tegas Kapolsek.
Sementara informasi yang diterima dari warga yang menonton dangdut itu, insiden bentrok itu tak lepas dari para remaja yang diduga sudah mengonsumsi miras terlebih dahulu sebelum masuk arena dangdutan. Sehingga ketika senggolan, amarah pun terpantik hingga kemudian tersulit perkelahian. Wardoyo