
SRAGENโ Komandan Koramil 19/Tanon, Kapten (inf) Daryanto menekankan kepada semua elemen di wilayah Tanon untuk bersama-sama memerangi kabar bohong atau hoax yang berpotensi muncul menjelang Pilkada Jateng 2018 ini. Ia juga mengajak semua pihak di wilayah Tanon untuk menjaga kondusivitas wilayah baik selama Pilkada serentak 2018 maupun menjelang tahun politik 2019.
Hak itu ditegaskan Danramil saat memimpin acara sambung rasa lewat cofee morning Menjelang Pilkada yang diprakarsai Koramil Tanon di RM Lombok Ijo, Brumbung, Tanon Selasa (13/2/2018). Selain Danramil, Kapolsek dan Muspika, acara itu juga dihadiri setidaknya 50an tokoh agama dan masyarakat di wilayah Tanon.
Dalam sambutannya, Danramil Kapten Daryanto menyampaikan sambung rasa itu digagas dalam rangka menyatukan persepsi semua unsur di Kecamatan Tanon untuk saling berkoordinasi dan menjaga kondusivitas selama tahapan dan pelaksakaan Pilkada Jateng 2018.
Ia juga mengingatkan saat ini sudah beredar di medsos bahwa tahun 2018 adalah tahun politik. Oleh karena itu meskipun tidak diprediksi sebagai daerah rawan, namun kewaspadaan dan kesiagaan di Tanon tetap harus dikedepankan.
โMulai detik ini kita harus bisa menciptakan situasi yg kondusif jangan terpengaruh dengan beritaโ hoax. Sesuai UU No 34 maka TNI bersifat netral tidak boleh fasilitas TNI dipakai utk kegiatan yg berkaitan dengan pemilu. Mari kita saling menjaga keluarga kita agar tidak terpengaruh dengan pergaulan yang tidak baik, โ tegas Kapten Daryanto.
Sementara, Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi mengapresiasi insiatif Danramil yang memprakarsai pertemuan mengumpulkan semua elemen di wilayah Tanon itu. Terkait pengamanan Pilkada Jateng, menurutnya tahapan yang penting untuk diwaspadai adalah masa kampanye yang ditetapkan mulai tanggal 15 Februari 2018. .
Beberapa hal yang berpotensi rawan adalah pemasangan alat peraga yang teknis pemasangan diatur oleh KPU.
โSeandanyai ada pelanggaran pemasangan alat peraga maka lapornya ke Panwas bukan ke polisi. Kalau ada pelanggaran bersifat administrasi nanti larinya ke KPU tapi kalau ada pelanggaran pidana tetap rekomendasinya ke Polisi, โ paparnya.
Ia juga berharap kepada tokoh agama dan Kyai serta sesepuh masyarakat diminta proaktif mengawasi jangan sampai ada giat kampanye di tempat ibadah.
โSaya tidak mau Tanon terpecah belah gara-gara Pilgub, sesama teman, tetangga tidak usah lirik-lirikan tidak ada gunanya,โ tandasnya. Wardoyo