SRAGEN– Aksi penyerangan dengan sasaran tokoh pemuka agama di beberapa daerah dalam beberapa waktu terakhir, memicu banyak keprihatinan. Tak terkecuali dari Polres Sragen.
Menyikapi maraknya aksi penyerangan tokoh agama, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman langsung merespon dengan menempatkan personel Babhinkamtibmas yang khusus ditempatkan untuk menyambangi dan memberi pengamanan di Pondok Pesantren di wilayah Sragen.
Bahkan, untuk memaksimalkan pengawasan dan pengamanan di malam hari, para personel khusus itu disiagakan untuk menginap di rumah kyai di Ponpes.
“Iya, memang kami tempatkan personel Babhinkamtibmas khusus di Pondok Pesantren agar bisa memberikan pengamanan secara ekstra kepada kyai atau pimpinan Ponpes. Selain itu mereka juga bisa memberikan pengamanan terhadap lingkungan Ponpes. Bahkan sampai menginap di situ, ” paparnya Kamis (15/2/2018).
Kapolres menguraikan kegiatan penempatan Babhinkamtibmas untuk menginap di Ponpes dan pengamanan kyai itu dilaksanakan sebagai tindaklanjut Instruksi Kapolri terkait penjagaan dan pemberian perlindungan kepada para kyai dan ulama.
Namun lebih dari itu, program pengamanan ulama dan kyai juga sebagai bagian untuk lebih mendekatkan Polri dengan masyarakat.
“Dengan pengamanan ekstra, setidaknya bisa mencegah hal-hal tidak diinginkan sehingga memberi kenyamanan bagi santri maupun kyai di Pondok Pesantren dalam menjalankan aktivitas,” jelasnya.
Kegiatan Babhinkamtibmas menginap itu digelar di semua wilayah Polsek yang terdapat Ponpes maupun kyai maupun ulama. Beberapa di antaranya Ponpes Bachrul Ulum dan Ustadz Muhammad Syakirulloh, di Paingan Plumbon, Sambungmacan, Ponpes Dukuh Pondok Desa Sunggingan dan Ustadz Sugeng, Miri, Ponpes Darul Ihsan Muhammadiyah, Karangtengah, Sragen, Ponpes An’Najah, Dukuh Gondang dan Ponpes Alfalah Hidayatul Muttaqin, Nglombo, Sidoharjo.
Guna menghindari kesan formal dan menakutkan, para Babhinkamtibmas yang ditempatkan juga diminta lebih supel dan berbaur dengan santri.
Kapolres menegaskan sejauh ini situasi di Sragen relatif sangat kondusif. Kendati demikian, hal itu tak mengendurkan kesiagaan dan antisipasi untuk meminimalisir potensi gangguan Kamtibmas di wilayah Sragen.
“Patroli dan sambang lapangan secara rutin terus dilakukan dan kita tingkatkan, ” tukasnya. Wardoyo