KARANGANYAR – Di tahun terakhir pemerintahan Juliyatmono-Rohadi Widodo, Pemerintah Kabupaten Karanganyar terus berupaya membangun infrastruktur menyeluruh. Salah satunya dengan melebarkan jalan Matesih ke selatan tembus Waduk Tlobo di Jatiyoso. Selanjutnya ke arah timur Desa Beruk dan arah ke barat sampai di Wonorejo.
Rencana itu dilakukan agar roda perekonomian di empat kecamatan seperti Jumantono, Jumapolo, Jatiyoso, Jatipuro dapat bergerak lebih cepat.
“Rencana pembangunan waduk di Tlobo Jatiyoso dapat mengaliri areal persawahan di empat kecamatan tersebut. Lahan-lahan yang sementara ini masih berupa tegalan dapat dijadikan areal persawahan produktif. Bahkan rencananya setahun dapat tiga kali panen,” ujar Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Dia menambahkan bakal juga memperlebar jalan dari Ngadiluwih ke selatan sehingga tembus Kadipiro, Jumapolo. Pihaknya mengatakan jalannya di hot mix dan diberikan lampu penerangan. Sehingga wilayah Jumantono, Jumapolo, Jatipuro dan Jatiyoso bisa berputar.
“Saya juga berpesan ini tahun politik, sing guyub, sing rukun dan sing kompak. Ojo pada padudon,”tambahnya.
Dalam musrenbangcam tahun 2018, terungkap rencana besar pembangunan di empat kecamatan. Pembangunan ekonomi, sosial budaya, sarana dan prasarana.
Di wilayah Jatiyoso ada 35 usulan dengan nilai Rp 35 miliar, Jatipuro 24 usulan dengan nilai Rp 7 miliar, Jumapolo 339 usulan dengan nilai Rp 94 miliar dan Jumantono 47 usulan dengan nilai Rp 20 miliar. Total ada 445 usulan dengan nilai 158 miliar. Wardoyo