WONOGIRI-Warga dua kecamatan, Wonogiri dan Selogiri, Minggu (18/3/2018), masih bekerja bakti di lokasi terdampak bencana angin puting beliung.
Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan, angin puting beliung sehari sebelumnya mengamuk di Kelurahan Giriwono Kecamatan Wonogiri dan Desa Gemantar Kecamatan Selogiri. Sedikitnya 15 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
“Saat ini warga tengah fokus bergotong-royong di sekitar rumah terdampak. Membersihkan pohon yang tumbang dan memperbaiki rumah yang rusak, terutama bagian teras dan dapur serta sebagian rumah induk. Serta menyingkirkan pohon yang melintang jalan,” kata dia.
Menurut dia, kerugian total akibat bencana berkisar Rp 23 juta. Beruntung tidak jatuh korban dalam peristiwa di Sabtu sore tersebut.
Adapun rumah yang terdampak bencana angin sebanyak 13 unit di Kelurahan Giriwono, yaitu milik Tukiman, Ngatino, Suratno, Harno, Ngadiyem, Wiyono, semuanya di RT 1 RW 9, Lingkungan Gunung Kukusan Kelurahan Giriwono. Selanjutnya Rino Sigit, Widodo, Triyanto, Kino, Mukino di RT 2 RW 9, Lingkungan Gunung Kukusan, Kelurahan Giriwono, dan Sulardi, Wirotiono, di RT 1 RW 9.
Di samping dampak pada rumah bencana angin merusak jaringan listrik. Bahkan satu tiang listrik roboh tertimpa pohon serta turus jalan roboh melintang jalan antar lingkungan.
Dampak angin juga mengakibatkan puluhan batang pohon di Lingkungan Pucangwolu dan Sendangsari tumbang.
Di Dusun Dukuh RT 1 RW 6, Desa Gemantar Kecamatan Selogiri angin kencang mengakibatkan dua rumah terdampak. Yakni milik Tarno dan Wiyono. Beberapa pohon turus jalan tumbang menutup akses jalan antar dusun. Aris Arianto