SRAGEN- Ratusan hektare lahan padi dan palawija di sejumlah desa di Kecamatan Tanon, Sragen terendam banjir akibat luapan Bengawan Solo, Senin (12/3/2018). Desa Kecik dan Gawan menjadi yang terparah terdampak luapan Bengawan Solo.
Data di Mapolsek Tanon mencatat dari pengecekan yang dilakukan Wakapolsek Iptu Sukardi, banjir Bengawan Solo telah merendam sedikitnya 35 hektare di Desa Kecik. Ada yang terendam total, ada pula yang sebagian.
“Rata-rata yang terendam baru umur 20 hari. Ada tanaman cabai dan palawija juga terendam sekitar empat hektare berumur 7 hari,” papar Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Waka Polsek Tanon Iptu Sukardi.
Sementara pantauan di lapangan, banjir juga merendam lahan persawahan di Desa Gawan. Puluhan hektare tanaman padi baru berumur seminggu hingga sebulan, juga terendam.
Meski demikian, banjir belum sampai memasuki permukiman warga. Kapolsek menghimbau kepada seluruh warga untuk sementara tidak beraktifitas di persawahan.
Masyarakat di sekitar bantaran juga diimbau meningkatkan kewaspadaan jangan sampai keluarganya menjadi korban bencana banjir luapan Bengawan Solo. Wardoyo