JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Banjir Bandang Terjang 4 Desa di Masaran Sragen. 509 Rumah Terendam, 200 Ekor Ayam Mati Kedinginan

Ilustrasi Banjir di Tangkil Sragen. Foto/istimewa
   
Banjir di Sragen, Senin (12/3/2018). Foto/istimewa

SRAGEN– Musibah banjir bandang akibat luapan Sungai Bengawan Solo kembali menerjang Kecamatan Masaran, Sragen Senin (12/3/2018) dinihari. Sedikitnya 509 rumah atau Kepala keluarga (KK) terendam dan ratusan hektare lahan terendam banjir dampak luapan yang terjadi akibat hujan deras sejak Minggu (11/3/2018) hingga Senin (12/3/2018) dinihari.

Data yang dihimpun dari BPBD Sragen dan Polsek Masaran mencatat banjir melanda pukul 03.00 WIB dinihari.

Luapan banjir menggenangi jalan-jalan kampung di 10 dukuh di Desa Karangmalang.

Sepuluh Dukuh itu masing-masing Dukuh Tanggung, Kedusan, Gading, Ketonggo, Ngongan, Karangmalang, Ngemplak, Bonangan, Karangharjo, Sukowinatan, Karangmalang Kidul, Karangmalang Lor.

Di wilayah tersebut,  air masuk ke rumah dengan ketinggian sekitar 5 -10 cm.

“Selain dari Bengawan Solo, banjir juga berasal dari air persawahan yang gagal tertampung karena talut di Jalan Tol Soker terlalu kecil, ” ujar Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Masaran AKP Mujiono,  Senin (12/3/2018).

Baca Juga :  4 Pemuda Dari Perguruan Silat Keroyok 2 Remaja Disamping Toko Meteor Sragen Kulon

Kemudian di Desa Pringanom,  air menggenangi sedikitnya 15 hektare lahan. Banjir juga melanda Desa Sidodadi.

Diantaranya di Dukuh Gronong RT 2 ada lima rumah terendam dengan ketinggian air 25 cm, Dukuh Grompol RT 5 ada 10 rumah terendam dengan ketinggian air 25 cm.

Lantas di Dukuh Drian RT 6,7,8 total ada 110 rumah dengan ketinggian air 15 cm. Di Dukuh Drian RT 9 ada 30 rumah terendam,  di Dukuh Drian RT 10 ada 25 rumah terendam hingga ketinggian 30 sentimeter.

Masih di Sidodadi,  banjir di Dukuh Mojosari RT 11 merendam 16 rumah dengan ketinggian air 30 cm, Dukuh Prayunan RT 17 ada satu rumah terendam hingga ketinggian air 15 cm dan Dukuh Goketen RT 20 ada empat rumah terendam ketinggian 25 sentimeter.

“Banjir juga menggenangi kandang ayam milik Suratno di Dukuh Driyan RT 10 setinggi 30 – 40 cm yang mengakibatkan 200 ekor ayam mati kedinginan, ” tukasnya.

Baca Juga :  Sosok Mahasiswi Cantik di Sragen Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Mungkung: Sempat Dilaporkan Hilang, Keluarga Menolak Otopsi

Banjir juga melanda Desa Kliwonan di Dukuh Bayur RT 28 yang merendam 12 rumah dengan ketinggian air 30 cm. Lantas ada talut jalan longsor/ambrol sepanjang 30 meter dan tinggi satu meter.

Di Dukuh Bayur RT 29, satu rumah milik Imam Mulyono (61) bagian belakang longsor tergerus air.

Meski demikian,  Kapolsek menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Hingga siang ini,  ketinggian air di perkampungan sudah berangsur surut.

Sementara,  Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen,  Dwi Sigit Kartanto menyampaikan banjir di Masaran juga dipicu kerusakan tanggul di Sungai Grompol di Dukuh Tanggung,  Desa Karangmalang,  Masaran dan tanggul di Dukuh Bayur,  Kliwonan.

Dari data yang direkap di BPBD,  jumlah KK terdampak banjir meliputi Desa Sidodadi 211 KK, di Desa Karangmalang  262 KK, Desa sejumlah 36 dan UPT Puskesmas Masaran 2.

“Kerugian material sekitar Rp 50 juta, ” terangnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com