SRAGEN- Aura berbeda terpancar di sepanjang jalan di Dukuh Sambirejo, RT 2/1, Sambirejo, Kamis (15/3/2018) malam. Meski jalur utama Sambirejo-Kedawung rusak parah, hampir setiap ruas jalan masuk kampung Sambirejo justru sudah halus berkonstruksi cor beton.
Halusnya jalan dipercantik dengan cahaya lampu penerangan yang malam itu terlihat berderet rapi menghiasi setiap depan rumah warga di sepanjang kampung. Namun pemandangan terang dan jalan halus itu ternyata belum lama dirasakan oleh warga.
“Sebenarnya sudah bertahun-tahun jalan di kampung kami ini dalam kondisi gelap. Mau urunan, kendalanya ekonomi warga nggak merata. Mau beli pakai uang kas RT juga enggak nyukupi. Kami juga sempat bingung, ” ujar Eko Sri Hartati, pengurus RT 2/1, di sela acara syukuran warga dan pengurus RT, Kamis (15/3/2018) malam.
Melihat besarnya harapan warga untuk lepas dari kegelapan, ia pun akhirnya memberanikan diri untuk menyampaikan keluhannya kepada Pak Pur. Gayung bersambut, aspirasi lampu penerangan yang diajukan warga RT 2/1 itu langsung direspon dengan pemberian bantuan sebesar Rp 25 juta yang direalisasikan akhir 2017.
Tokoh perempuan yang akrab disapa Tatik itu menguraikan dari dana BKK Rp 25 juta itu, oleh warga langsung direalisasikan dalam wujud 93 lampu penerangan. Lampu dipasang di sepanjang jalan di setiap rumah dan bahkan lahan kosong pun dipasangi agar semua terang.
Dana Rp 25 juta itu pun kini mampu mengubah wajah kampung yang dulu identik dengan kegelapan menjadi benderang.
“Karena lampu sudah dipasang dan sudah nyala, warga itu pingin ngadakan syukuran sekaligus ingin tahu yang memberi bantuan. Wong diparingi kok ndak tahu sing maringi. Akhirnya malam ini kami adakan syukuran makan soto bareng warga dengan mengundang Pak Pur di acara pertemuan rutin RT dan warga. Ini juga ungkapan rasa syukur warga kepada Pak Pur, ” urainya.
Tepat pukul 19.30 WIB, sosok Pak Pur yang malam itu ditunggu-tunggu warga pun akhirnya datang bersama sang istri. Ternyata nama Pak Pur yang jadi buah bibir malam itu adalah Wakil Ketua DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto.
“Nggih kula niki sing asmane Pak Pur,” tuturnya.
Tanpa panjang lebar, legislator yang juga Ketua Fraksi Golkar itu menyampaikan rasa terimakasih diundang oleh warga dan pengurus RT. Ia juga tak menyangka antusiasme warga atas bantuan BKK yang ia berikan untuk lampu penerangan satu RT tersebut.
“Saya sampai nggak bisa ngomong melihat betapa antusiasnya warga sini. Sampai mengundang untuk datang. Selama ini memang saya berusaha sebisa mungkin membantu apa yang menjadi aspirasi warga. Waktu perubahan 2017 kemarin mereka mengajukan bantuan lampu, saya kasih BKK Rp 25 juta. Alhamdulilah ternyata oleh warga dirasakan sangat bermanfaat, ” urainya.
Tatik menambahkan karena kegelapan sudah teratasi, saat ini warga berencana untuk memperbaiki talud di tepi jalan agar tampak serasi. Menurutnya, aspirasi itu juga langsung direspon dengan dijanjikan akan kembali dibantu Rp 50 juta di Tahun 2018 oleh Pak Pur.
“Alhamdulilah tadi Karang Taruna juga dikasih kas Rp 1 juta dan Rp 2 juta untuk kas RT, ” imbuhnya.
Acara syukuran malam itu makin meriah dengan kehadiran beberapa tokoh di Kecamatan Gondang dan Sambirejo. Salah satunya Heru Setyawan yang juga menjabat sebagai Kades Tegalrejo
Ia mengaku hadir karena turut diundang untuk memeriahkan syukuran atas terwujudnya mimpi warga punya penerangan jalan.
“Kebetulan saya dengan Pak Kades Sambirejo ini juga berteman dekat. Jadi sebagai bentuk penghargaan kepada warga yang sudah mengundang, saya sempatkan datang. Ikut senang juga sekarang jalan kampung di sini sudah nggak gelap lagi. Jadi kalau mau lewat nggak takut lagi, ” tuturnya setengah berkelakar. Wardoyo